Tidak hanya agenda Bajumpo, di momen itu bupati Safaruddin turut meresmikan jorong Datau, jorong keempat di nagari Durian Tinggi serta deklarasi ODF (Open Defecation Free) di nagari Sialang.
Selain itu, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bupati di kedua nagari tersebut di antaranya pelayanan pembuatan dokumen kependudukan dan cek kesehatan gratis.
Bupati menyampaikan, program Bajumpo yang diluncurkan beberapa hari lalu, merupakan sebuah inovasi bagi pemerintah guna memastikan penyerapan aspirasi dan penyaluran bantuan yang dirangkai dengan pelayanan pemerintah di nagari.
Dengan adanya program ini, lanjut bupati, setiap keluhan dan usulan itu menjadi catatan pribadi selaku bupati dan OPD terkait yang mendampingi dalam program tersebut.
"Selain mendengarkan aspirasi, akan ada banyak hal lain yang akan dilakukan dalam program Bajumpo, seperti penyerahan bantuan sosial, penyerahan sertifikat dan bazar layanan OPD seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis, pelayanan dokumen kependudukan dan lain sebagainya,”ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, pemekaran jorong Datau sesuai dengan syarat dan Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota dukung penuh pemerataan pembangunan serta pemerataan persebaran penduduk di nagari Durian Tinggi. Bupati turut mengapresiasi inovasi Gembira (Gerakan mendengarkan beraksi sejahtera) yang diadopsi dari program Bajumpo.Selain itu deklarasi ODF di Sialang ungkapnya merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengkampanyekan stop buang air sembarangan.
"Kami turut mengapresiasi Walinagari Sialang Rais bersama Kapus Sialang dr.Meidya Mukarramah atas upaya meningkatkan ODF di nagari Sialang dari angka 45% di tahun 2023 menjadi 75% hingga pertengahan 2024," ucapnya. BupatiSafaruddin berharap di akhir 2024, Nagari Sialang mampu mencapai angka 100%,"ulas bupati Safaruddin. (nura)
Baca juga berita Kabupaten Limapuluh Kota lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri