Pemko Payakumbuh Terima Penghargaan iBangga Tingkat Nasional

×

Pemko Payakumbuh Terima Penghargaan iBangga Tingkat Nasional

Bagikan berita
Bertempat di lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 29 Juni 2024. Pj. Walikota Payakumbuh Suprayitno menerima penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga)
Bertempat di lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 29 Juni 2024. Pj. Walikota Payakumbuh Suprayitno menerima penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga)

KUPASONLINE.COM -Bertempat di lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 29 Juni 2024. Pj. Walikota Payakumbuh Suprayitno menerima penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024.

Diterimanya penghargaan iBangga oleh Pj Wako Payakumbuh itu bertanda kesuksesan kota Payakumbuh menaikkan Indeks pembangunan keluarga secara konsisten yang akhirnya menjadi sebuah prestasi di tingkat nasional.

Penghargaan iBangga juga diterima empat kepala daerah lainnya; Pj Wali kota Jambi Sri Purwaningsih; Pj Walikota Madiun Eddy Supriyanto; bupati Sumbawa Barat Musyafirin; dan nupati Sukoharjo Etik Suryani.

Usai menerima penghargaan tersebut, Suprayitno mengatakan, tren capaian iBangga Kota Payakumbuh dari tahun 2021 ke 2023 mengalami kenaikan yang konsisten. Dari 53,83 pada tahun 2021 dan naik ke angka 65,32 pada tahun 2023. Angka prevalensi ini menunjukkan, Kota Payakumbuh menjadi yang terbaik dari 19 Kab/Kota di Provinsi Sumatra Barat, dan berada di kualifikasi keluarga berkembang dan sedikit lagi menjadi keluarga tangguh.

“Kenaikan yang konsisten ini tentunya tidak terlepas dari intervensi berbagai pihak yang senantiasa berupaya untuk meningkatkan ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan masyarakat di kota Payakumbuh. Dan saya mengucapkan terimakasih, semoga kota Payakumbuh kedepannya akan lebih baik lagi,"ujar Suprayitno.

Ia juga mengatakan, sebagaimana tema Harganas ke-31 tahun ini "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas", masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus ditingkatkan di Kota Payakumbuh, termasuk program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, penurunan angka kemiskinan, dan menciptakan keluarga yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, pada peringatan puncak Harganas ke-31 tersebut, Presiden RI yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan, dengan gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilakukan di seluruh Indonesia, angka stunting di 2024 akan berada di bawah 20 persen sesuai ketentuan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Alhamdulillah, target 95 persen balita seluruh Indonesia yang diukur dan ditimbang di posyandu dan diintervensi stuntingnya Insya Allah bisa dilaksanakan dengan baik. Tinggal nanti kita akan melihat triangulasi data dari SKI (Survey Kesehatan Indonesia) dengan hasil pengukuran ini seperti apa,"ulas Menko PMK.

Menko PMK berharap, sensus bayi dengan kriteria yang sudah standar dan dilakukan oleh tenaga terdidik dan terlatih semestinya tingkat akurasi dari sensus akan lebih baik dari survei. Survei yang dilakukan pasti ada tingkat kesalahan. Tetapi, sensus dengan 95 persen lebih balita yang jumlahnya hampir 18 juta di Indonesia akan menggambarkan kondisi sesungguhnya bagaimana kondisi balita di Indonesia, sekaligus intervensinya.

Di kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, mengatakan, strategi yang paling tepat untuk menekan angka stunting adalah tetap mengikuti strategi nasional (Stranas).

Editor : Sri Agustini
Bagikan

Berita Terkait
Terkini