Pemko Bukittinggi Gelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

×

Pemko Bukittinggi Gelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Bagikan berita
Pemko Bukittinggi Gelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Pemko Bukittinggi Gelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Dalam rangka upaya percepatan pencegahan stunting tingkat Kota Bukittinggi Tahun 2024, Rabu (5/6/2024),Pemerintah Kota Bukittinggi gelar intervensi serentak pencegahanan stunting.

Kegiatan yang diadakan Dinas Kesehatan ini dilaksanakan di Posyandu Mekar Kelurahan Guguak Bulek Campago Ipuah Kecamatan Mandiangin Koto Salayan.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, diwakili, Asisten I, Isra Yonza, menyampaikan, kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menjadi prioritas bersama.

Dengan adanya kegaiatan ini, diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ibu hamil dan balita datang ke posyandu agar terpantau status kesehatannya, terpantau pertumbuhan dan perkembangannya sehingga apabila terdeteksi terjadi gangguan tumbuh kembang, secara dini intervensi yang tepat dapat dilakukan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menjelaskan, Pencanangan Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Bukittinggi ditargetkan pada 11.381 balita dan 2.437 ibu hamil di Kota Bukittinggi ini diukur dan diinput 100 persen kedalam aplikasi e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan kedalam aplikasi e-kohort nantinya.

KUPASONLINE.COM - Dalam rangka upaya percepatan pencegahan stunting tingkat Kota Bukittinggi Tahun 2024, Rabu (5/6/2024),Pemerintah Kota Bukittinggi gelar intervensi serentak pencegahanan stunting.

Kegiatan yang diadakan Dinas Kesehatan ini dilaksanakan di Posyandu Mekar Kelurahan Guguak Bulek Campago Ipuah Kecamatan Mandiangin Koto Salayan.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, diwakili, Asisten I, Isra Yonza, menyampaikan, kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menjadi prioritas bersama.

Dengan adanya kegaiatan ini, diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ibu hamil dan balita datang ke posyandu agar terpantau status kesehatannya, terpantau pertumbuhan dan perkembangannya sehingga apabila terdeteksi terjadi gangguan tumbuh kembang, secara dini intervensi yang tepat dapat dilakukan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menjelaskan, Pencanangan Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Bukittinggi ditargetkan pada 11.381 balita dan 2.437 ibu hamil di Kota Bukittinggi ini diukur dan diinput 100 persen kedalam aplikasi e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan kedalam aplikasi e-kohort nantinya.

Editor : Ikhwan Salim
Bagikan

Berita Terkait
Terkini