Penyebab utama stunting kata Hj. Emiko adalah, malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
" Banyak yang tidak menyadari bahwa, tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis " tutur Hj. Emiko.
Menurut Hj. Emiko, masih rendahnya konsumsi ikan di masyarakat akan menimbulkan berbagai permasalahan.
Beberapa permasalahan yang kita hadapi kata Hj. Emiko, dalam konteks pangan dan gizi, antara lain, masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi, yang menyebabkan bayi lahir pendek (Stunting) dan kegemukan (obesitas).
Hj. Emiko mengatakan, pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak, haruslah dimulai sejak dari usia dini. Terutama saat dalam kandungan hingga usia balita, dimana perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi makan ikan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok kata Hj. Emiko, Forikan Kabupaten Solok bersama Dinas Perikanan dan Pangan, telah melakukan pemberian olahan hasil perikanan bagi nagari stunting sejak tahun 2022.Untuk Tahun 2024 ini, diserahkan di dua Nagari, yakni di Nagari Alahan Panjang dan Nagari Sungai Nanam.
Sebagai Ketua Forikan, kata Hj. Emiko, ia menghimbau masyarakat, khususnya ibu-ibu, untuk membudayakan makan ikan.
" Dengan menyiapkan menu makanan yang disediakan dan dimasak untuk keluarga, yang bersumber dari bahan dasar ikan " tutur Hj. Emiko.* (li2).
Editor : Irda Lili