Ketua Umum Forikan Hj. Emiko Serahkan Bantuan Olahan Hasil Perikanan kepada Masyarakat di Alahan Panjang dan Sungai Nanam

×

Ketua Umum Forikan Hj. Emiko Serahkan Bantuan Olahan Hasil Perikanan kepada Masyarakat di Alahan Panjang dan Sungai Nanam

Bagikan berita
Ketua Umum Forikan, Hj. Emiko,SP, (kiri) didampingi Kadis DPP, Ir. Syoufitri, saat menyerahkan bantuan Olahan Hasil Perikanan kepada masyarakat.
Ketua Umum Forikan, Hj. Emiko,SP, (kiri) didampingi Kadis DPP, Ir. Syoufitri, saat menyerahkan bantuan Olahan Hasil Perikanan kepada masyarakat.

KUPASONLINE.COM - Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, menyerahkan bantuan Olahan Hasil Perikanan kepada masyarakat di Nagari Alahan Panjang dan Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti.

Saat menyerahkan bantuan di Aula Kantor Wali Nagari Alahan Panjang dan di Kantor Wali Nagari Sungai Nanam, Jumat, 14 Juni 2024 itu, Hj. Emiko didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Pangan (DPP) Kabupaten Solok, Ir. Syoufitri, MM.

Acara itu, dihadiri Ketua DWP Kab. Solok, Tezzi Medison, Kepala OPD, Camat Lembah Gumanti, Kepala Puskesmas Alahan Panjang, Pj. Wali Nagari Alahan Panjang, Dahri, SH dan Wali Nagari Sungai Nanam, Delfi, S.Sos.I, kader Posyandu, masyarakat dan hadirin tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Ir. Syoufitri, MM, dalam laporanya menyebutkan, kegiatan ini bertujuan dalam upaya Pemda membantu penanganan stunting di Kabupaten Solok, melalui bantuan makanan bergizi, berupa olahan hasil ikan.

Bantuan ini ujar Syoufitri, di berikan sebanyak 200 bungkus untuk masing-masing Nagari, terdiri dari Samosa Tuna, Somay Tuna, Spring Roll Tuna dan Sumpia Bilih.

Dalam penyerahan nantinya imbuh Syoufitri, pihak Nagari akan bekerja sama dengan Kader Posyandu.

" Sehingga, bantuan ini diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat penerima bantuan " ucap Syoufitri.

Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, pada acara itu mengatakan, Kabupaten Solok merupakan Kabupaten di Sumatera Barat,yang mengalami penurunan angka stunting sangat drastis, dari 41% menjadi 24,01%.

Hal ini kata Hj. Emiko, bukanlah pencapaian yang sangat mudah, karena perlu kerja sama berbagai pihak terkait, untuk mewujudkan ini semua.

Stunting ujar Hj. Emiko, adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak, apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.

Editor : Irda Lili
Bagikan

Berita Terkait
Terkini