Keluarga Korban Penggali Pasir, Ucapkan Terimakasih Kepada Bupati Safaruddin

×

Keluarga Korban Penggali Pasir, Ucapkan Terimakasih Kepada Bupati Safaruddin

Bagikan berita
Keluarga korban penggali pasir, terima bantuan berupa asurasi ketenaga kerjaan, dari bupati Safaruddin di rumah keluarga korban di nagari Gurun, kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota, Selasa 11 Juni 2024
Keluarga korban penggali pasir, terima bantuan berupa asurasi ketenaga kerjaan, dari bupati Safaruddin di rumah keluarga korban di nagari Gurun, kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota, Selasa 11 Juni 2024

KUPASONLINE.COM - Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo berikan bantuan kepada keluarga korban penggali pasir. Bantuan yang diserahkan berupa asurasi ketenaga kerjaan, Sembako dan Baznas, di rumah keluarga korban di nagari Gurun, kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota, Selasa 11 Juni 2024.

Hadir Kepala Badan Kesbangpol Elsiwa Fajri, kepala dinas Pendidikan Afri Efendi, Kalaksa BPBD Rahmadinol, kepala dinas Sosial Indra Suryani, BPJS Ketenagakerjaan, Kabag Kesra Arlen, Walinagari Gurun dan Baznas Limapuluh Kota.

Safaruddin Dt.Bandaro Rajo menyampaikan turut belasungkawa atas jatuhnya korban dalam musibah tanah longsor yang terjadi di wilayahnya.

Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan sabar atas kejadian ini. Setiap musibah yang terjadi diluar dugaan kita, kepada keluarga yang ditinggalkan harus dapat menerima ini sebagai janjian yang telah Allah SWT tentukan

Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas ditemukannya korban tanah longsor di nagari Gurun.

"Kepada Istri dan anak-anak yang merupakan orang tua dan suami yang meninggal, semoga sabar dan tabah menghadapi ujian ini,"kata Safaruddin Dt.Bandaro Rajo.

“Kepada keluarga untuk sabar dan tabah menghadapi musibah ini, yang jelas kita tidak sendiri karena pemerintah dan seluruh masyarakat hadir untuk berbagi duka serta akan membantu meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah”, lanjut Safaruddin Dt.Bandaro Rajo.

Korban meninggal Wandri (55) meninggalkan Istri Resma Walinda (48), dan tiga orang anak yang masih duduk dibangku pendidikan.

Korban dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa bongkahan tanah di nagari Gurun, kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota. Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 10 Juni 2024, sekitar pukul 18.15 WIB.

Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, korban diduga tengah melakukan penggalian pasir saat tanah longsor terjadi dan menimpanya.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini