Sementara itu kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat sekaligus ketua tim penilai, Amasrul mengatakan kegiatan penilaian kelurahan atau desa terbaik dapat meningkatkan motivasi bagi kelurahan untuk melakukan percepatan pembangunan dan kesejahtetaan masyarakat di kelurahan.
"Hal ini juga sejalan dengan tingkat nasional, selain itu juga sebagai wadah untuk mengapresiasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untum kelurahan,"katanya.
Lurah Koto Panjang Titi Fanny Gusti mengatakan bahwa saat ini terdapat 15 inovasi, potensi, dan unggulan dari kelurahan Koto Panjang seperti Siap Kopan (Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Koto Panjang).
Manfaat Inovasi Siap Kopan tersebut untuk masyarakat yakni pelayanan lebih cepat, masyarakat dapat mengajukan permohonan administrasi dimana saja berada, tidak perlu datang ke kantor lurah, dan masyarakat mendapatkan kepastian layanan.
Inovasi, potensi, dan unggulan kelurahan Koto Panjang lainnya yakni Pokdakan dan Kampung Patile, Regemko Peduli, ATM Beras, Kartu Amal Kehidupan, Gajah (Gerakan Jumat Berkah), Mina Padi."Selanjutnya TTG Pembuatan Pelet Ikan, Pengelolaan Kompos, Kopan Tangguh Inflasi, Keberadaan Pasar Ternak, Keberadaan Rumah Potong Hewan, Tradisi Marosok, Swadaya Masyarakat, dan Sentra UMKM,"ujar Titi Fanny Gusti. (nura)
Baca berita terkait Kota Payakumbuh lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri