Gubernur Sumbar Inisiasi Gerakan Anti-Narkoba melalui Rumah Ibadah

×

Gubernur Sumbar Inisiasi Gerakan Anti-Narkoba melalui Rumah Ibadah

Bagikan berita
Gubernur Sumbar Inisiasi Gerakan Anti-Narkoba melalui Rumah Ibadah
Gubernur Sumbar Inisiasi Gerakan Anti-Narkoba melalui Rumah Ibadah

KUPASONLINE.COM - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meminta semua pihak untuk berpartisipasi secara aktif dalam memerangi peredaran narkoba di Sumatera Barat. Seperti yang dia katakan, itu bisa dimulai dari lingkungan kerja dan tempat tinggal masing-masing, termasuk rumah ibadah.

"Ancaman Narkoba itu begitu nyata, kita ingin semua pihak melakukan perlawanan serius untuk hal tersebut kapan pun dan dimana pun," ucap Mahyeldi.

Hal itu disampaikannya saat meluncurkan "Gerakan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui Rumah Ibadah" pada kegiatan Subuh Mubarakah yang digelar pemerintah provinsi di Masjid Raya Sumbar, Minggu pagi 02 Juni 2024.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Sumbar agar berusaha melakukan perlawanan terhadap narkoba melalui dinasnya masing-masing.

"Perlu upaya ekstra untuk menekannya, semua pihak mesti berperan aktif, seperti Dinas Pendidikan melalui sekolahnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat melalui nagari-nagarinya. Tentunya sebelum mengajak, pastikan dulu dilingkungan internalnya sudah bebas dari Narkoba," tegas Mahyeldi

Ia menyebut, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, saat ini peredaran Narkoba sudah sangat masif dan mengkhawatirkan. Bahkan, di lingkungan rumah ibadah pun sudah mulai ada.

"Oleh karena itu, perlawanannya tidak hanya di lingkungan pemerintahan saja tapi juga di rumah ibadah," tegas Gubernur.

Mahyeldi mengungkap, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tes urine seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar, termasuk di sekolah-sekolah siswanya juga akan di tes. Jika ditemukan, maka kita akan dijatuhi sanksi tegas.

"Kita tidak main-main, kita akan lakukan tes urin pada semua melalui Dinas Kesehatan," pungkas Mahyeldi.

"Kita perlu langkah ekstra, tidak mempan dengan langkah biasa," tukuknya.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini