Lebih lanjut bupati menyampaikan, salah satu bukti nyata kepedulian PGRI adalah dengan adanya penandatangan Kontrak Kerja sama (MoU) antara PGRI dengan kepolisian.
Artinya, guru dalam melaksanaka tugas sebagai pendidik haruslah benar-benar merasa aman, nyaman terlepas dari intimidasi dan bentuk kekerasan lainnya.
"Harapan kita, semoga dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan secara bersama, mampu mewujudkan generasi emas tahun 2045 seperti yang kita cita-citakan bersama,"harap bupati Safaruddin.
Sebelumnya, ketua PGRI kabupaten Limapuluh Kota Indrawati Munir mengatakan, selain untuk memotivasi guru-guru dalam seminar nasional, kehadiran ketua umum PB PGRI sekaligus menyaksikan MoU bersama polres Limapuluh Kota dan polres Payakumbuh.
“PGRI Limapuluh Kota turut mengadakan MoU dengan polres Payakumbuh dan polres Limapuluh Kota. Kemudian juga memberikan penghargaan kepada bupati Limapuluh Kota yang memiliki perhatian tinggi terhadap guru-guru," tambah Indrawati.
Sementara itu, kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi mengatakan, ada sekitar 5000 guru se kabupaten Limapuluh Kota mengikuti seminar nasional bersama pengurus pusat PGRI.“Hingga tadi pagi, guru yang telah mendaftar secara online untuk mengikuti seminar ini sudah melebihi 5000 orang,”jelas Afri Efendi. (nura)
Baca berita terkait Kabupaten Limapuluh Kota lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri