Kita semua telah melihat potensi yang ada pada wilayahnya masing-masing dengan membangun sinergitas lebih erat lagi bersama masyarakat untuk bisa mengelola sampah ini.
"Apakah nantinya sampah ini dapat dijadikan sesuatu hal yang berharga dan bernilai ekonomis, sehingga dari sampah ini pula turut berperan dalam membantu peningkatan roda perekonomian kita,”sambung Suprayitno.
Lebih lanjut, Suprayitno katakan jika pemerintah memiliki visi Indonesia Emas 2045, dan visi ini telah diluncurkan sebelumnya melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 oleh Presiden Republik Indonesia.
"Program ini, mendukung agar dapat tercapainya RPJPN ini nantinya yakni diantaranya bagaimana untuk mengentaskan miskin ekstrim, Stunting dan inflasi,”ungkapnya.
“Jadi, mari kita semua secara bersama bekerja lebih ekstra untuk mendukung program pemerintah ini, tentunya untuk daerah dimulai dari RPJPD, RPJMD dan RKPD agar benar-benar dapat kita susun dengan baik sehingga rancangan yang telah direncanakan untuk daerah secara simultan turut mendukung program dari pemerintah pusat,”imbuh Suprayitno.
Terkait program pemerintah selanjutnya, Suprayitno sampaikan jika sampai saat ini juga sudah berjalan di daerah, yakni pengentasan miskin ekstrim, stunting dan inflasi. Dan saya juga telah melihat atas data dari kota Payakumbuh terkait ketiga hal ini, dan mari kita secara bersama untuk bekerja ekstra lagi agar bisa menciptakan kota Payakumbuh yang rendah angka bahkan zero dari Stunting, miskin ekstrim serta inflasi yang terjaga,”lanjut Suprayitno.
Terakhir, Suprayitno menghimbau kepada seluruh peserta Rakor, terutama untuk lurah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, agar dapat menyampaikan dan memberikan usulan terkait pembangunan kota Payakumbuh.“Akan tetapi, usulan yang disampaikan ini telah menjalani analisa dan kajian yang matang, sehingga jika usulan yang saya terima dapat segera ditindaklanjuti, maka akan langsung dikerjakan. Dan apabila usulan ini membutuhkan campur tangan dari pemerintah pusat, saya akan membawa langsung usulan bapak ibu untuk dapat segera dibantu pemerintah pusat untuk mengeksekusinya,”tukas Suprayitno.
Sementara sebelum Rakor berakhir, Rida Ananda menambahkan jika ASN harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam pengayoman.
"Dimana pola kerja sebagai pemimpin harus dimulai dari diri sendiri dengan memberikan contoh kepada bawahannya. Saya lebih suka mengajak daripada memerintah, dengan mempraktekkan pola pendekatan sesama bawahan secara humanis,”ujarnya.
Editor : Wanda Nurma Saputri