KUPASONLINE.COM - Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., bersama dengan tim mitigasi bencana universitas dan Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia, segera memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Sumatera Barat.
Pada awal Mei 2024, banjir bandang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, menyebabkan banyak kerusakan dan kematian. Salah satu universitas Islam negeri di Sumatera Barat, UIN Imam Bonjol Padang, merasa terdorong untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana.
Dalam kunjungan, rombongan mengunjungi lokasi terdampak banjir di Bukit Tinggi, Agam, dan Tanah Datar. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi pasca bencana, menyalurkan bantuan, dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pemulihan.
Prof. Dr. Martin Kustati dan Prof. Dr. Waryono menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, obat-obatan, dan dana zakat dan wakaf kepada masyarakat terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dan mempercepat proses pemulihan.
Selain itu, Rektor Martin Kustati dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia , Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan organisasi kemanusiaan, untuk membahas upaya pemulihan pasca bencana. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
“UIN Imam Bonjol Padang berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir bandang ini,” ujar Rektor Martin Kustati. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan berbagai upaya untuk membantu pemulihan pasca bencana.”Rektor UIN Imam Bonjol Padang dan Dirjen Zakat Wakaf juga memberikan bantuan kepada beberapa mahasiswa UIN yang terkena dampak banjir bandang, yaitu:
Rahmah Afifah, Prodi Tadris Matematika semester 8, rumahnya rusak berat dan pakaiannya hanyut.
Arya Adhil Kamza, Prodi Hukum Keluarga (HK) angkatan 2020. Ayahnya meninggal dunia akibat longsor di sitinjau lauik, ibunya sedang dirawat di RS M. Jamil Padang, dan kakaknya mengalami luka-luka.
Durratul Latifah, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 6. Rumahnya hancur total, pakaian hanyut, dan handphone-nya hilang.
Editor : Wanda Nurma Saputri