Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi mendengar secara utuh paparan kondisi penanganan bencana banjir dan lahar dingin dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, serta mendengar usulan permohonan untuk pemulihan infrastruktur serta upaya antisipasi bencana banjir lahar dingin dan longsor di masa yang akan datang dari Gubernur Sumbar.
Ada pun lima poin permohonan yang disampaikan Gubernur Mahyeldi kepada Presiden RI tersebut antara lain, Pertama, pembangunan sabodam di Gunung Marapi untuk mengantisipasi banjir lahar dingin, sebagaimana sistem serupa sukses diterapkan di Gunung Merapi Jogja yang memiliki 250 uni sabodam dan Gunung Agung Bali yang memiliki 90 unit sabodam.
Kedua, Gubernur meminta anggaran pemerintah pusat untuk rekonstruksi infrastruktur oleh provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat, dan ketiga, pembangunan flyover Lembah Anai untuk menggantikan fungsi jalan nasional yang diputus akibat banjir.
Keempat, pembangunan seksi Jalur Tol Padang-Pekanbaru, yang mencakup bagian Padang-Sicincin-Bukittinggi-Lima Puluh Kota, harus dipercepat. Ini akan sangat membantu sebagai rute alternatif utama saat bencana besar kembali terjadi. Untuk menggantikan jalan nasional Sitinjau Lauik yang sangat curam dan rawan longsor, permohonan kelima adalah pembangunan flyover Sitinjau Lauik secara fisik. (adv/adpsb/isq)Baca berita seputar Pemprov Sumbar lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri