KUPASONLINE.COM - Perguruan Tinggi AKBP-STIE “KBP” menargetkan transformasi menjadi universitas pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, semua staf pengajar diharapkan sudah meraih gelar doktor. Saat ini, kampus tersebut telah memiliki 19 dosen bergelar doktor.
“Saat ini, AKBP-STIE ‘KBP’ sedang mempersiapkan perubahan status tersebut,” ujar Ketua Yayasan Lembaga Pembangunan Nasional Sumatera Barat (YLPNSB), Daswir Siddik, dalam acara wisuda AKBP-STIE “KBP” Padang, Sabtu (18/5) di Padang.
Daswir Siddik menegaskan bahwa yayasan, pimpinan perguruan tinggi, dan seluruh civitas akademika berkomitmen untuk terus berkembang, termasuk dengan mencapai status universitas. “Dengan perubahan status ini, kita bisa lebih mengembangkan diri sehingga cakupan yang bisa kita lakukan akan lebih luas dan banyak,” katanya. Ia berharap mendapat dukungan dari semua pihak agar terus mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas.
Pada kesempatan tersebut, Daswir juga menyatakan bahwa yayasan, pimpinan perguruan tinggi, dan alumni telah bekerja sama mendirikan SMK IT Diamers di Koto Baru, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. “SMK Islam Terpadu berbasis teknologi di bawah naungan YLPNSB ini hadir untuk melahirkan SDM handal dan berdaya saing global. Kami berharap Gubernur Sumbar dapat meresmikan sekolah ini nantinya,” ujarnya.
Daswir juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di AKBP-STIE “KBP”. Ia berharap para lulusan dapat bersaing di dunia kerja dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, dalam sambutannya menyebutkan bahwa momentum wisuda ini adalah langkah awal bagi para wisudawan. Tantangan lulusan perguruan tinggi saat ini cukup berat, dengan banyaknya lulusan sarjana dan diploma yang belum terserap di pasar kerja. “Sekitar 10 persen dari total 9 juta pengangguran terbuka pada tahun 2022 adalah lulusan perguruan tinggi,” ujarnya.
Afdalisma menekankan pentingnya memiliki keterampilan dan kompetensi di era globalisasi dan digitalisasi. Wisudawan AKBP-STIE “KBP” harus tetap terbuka dan siap mempelajari hal baru serta menjadi pembelajar sepanjang hayat. “Sebagai lulusan perguruan tinggi ternama, kalian harus menjadi agen perubahan dan kontributor untuk Indonesia yang lebih maju di masa depan,” tambahnya.Direktur AKBP-STIE “KBP” Padang, Dr. Afriyeni, mengingatkan wisudawan untuk menggunakan ilmu yang telah diperoleh selama studi untuk bersaing di pasar kerja dan berkarya di tengah masyarakat. “Semangat dan motivasi diri sangat penting untuk mandiri dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” tegas Afriyeni.
Pada wisuda pertama tahun 2024 ini, AKBP-STIE “KBP” meluluskan 176 orang, terdiri dari 24 lulusan D3, 125 lulusan S1, dan 27 lulusan S2. Kampus tersebut juga memberikan penghargaan kepada empat lulusan terbaik, yakni Rahma Oktriani, A.Md (IPK 3,88); Fioce Julia Afni, S.Ak (IPK 3,63); Annisa Lestari, S.M (IPK 3,75); dan Alnungki Herlinda, SH, MM (IPK 3,94).
Afriyeni juga menyebutkan bahwa AKBP-STIE “KBP” telah meraih sejumlah capaian membanggakan, termasuk akreditasi “Baik Sekali” dari LAMEMBA pada 21 Maret 2023, hibah penelitian tahunan dari DRPM, dan bantuan beasiswa KIP Kuliah dari Kemdikbudristek RI. Ia berterima kasih kepada orang tua dan keluarga wisudawan yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk studi di AKBP-STIE “KBP” Padang. (tin)
Editor : Sri Agustini