KUPASONLINE.COM--Kamis 16 Mei 2024, gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan jajarannya menghadiri pertemuan dengan Komisi V DPR RI di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, gubernur menyampaikan rangkaian peristiwa bencana dan kerugian yang terjadi selama dua bulan terakhir. Dia juga meminta bantuan untuk mempercepat proses penanganan dan mitigasi bencana di Sumbar.
"Alhamdulillah, setelah kita mengajukan permohonan audiensi, Komisi V DPR RI langsung menyetujui dan kita langsur hadir. Kita memaparkan berbagai kejadian bencana yang menimpa Sumbar sejak Maret 2024 lalu, serta berbagai kerusakan yang timbul karenanya, mulai dari kejadian di Pessel. Kita juga paparkan upaya-upaya yang dilakukan, serta dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu," ucap Gubernur di Gedung DPR RI.
Selain itu, hal terpenting yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan tersebut adalah, memohon dukungan Komisi V DPR RI dalam percepatan penanganan dampak bencana sekaligus percepatan peningkatan kualitas mitigasi bencana di Sumbar. Seperti dukungan untuk pembangunan sobodam atau cekdam, normalisasi sungai, pembangunan flyover, serta percepatan pembangunan jalur tol Padang-Pekanbaru.
"Pertama, kita sampaikan bahwa sungai yang berhulu ke Gunung Marapi ada 15 sungai, dan hanya ada dua cekdam untuk pengamanan lahar dinginnya. Bandingkan dengan Gunung Marapi Jogja, di mana ada 10 sungai tapi punya 250 sobodam. Oleh karena itu, kami memohon dukungan Komisi V untuk pembangunan sobodam senilai Rp750 miliar di Sumbar," ujar Gubernur.
Di samping itu, Gubernur juga menyampaikan permohonan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur utama yang berada di bawah kewenangan provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar. Infrastruktur terdampak bencana itu meliputi jalan, jembatan, dan sumber daya air, dengan total kebutuhan anggaran Rp589 miliar. Selain itu, Komisi V DPR juga diminta mendukung percepatan perbaikan infrastruktur utama nasional yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
"Kita juga bermohon pembangunan flyover dari Air Terjun Lembah Anai sampai ke Silaiang, sebagai bagian dari rekonstruksi jalan nasional yang terban dan saat ini putus total di kawasan itu. Jalan ini sangat penting bagi masyarakat dan perekonomian Sumbar dan provinsi-provinsi tetangga," ujar Gubernur lagi.Selain perbaikan atas infrastruktur utama yang rusak, Gubernur Mahyeldi juga memohon dukungan Komisi V DPR RI untuk percepatan penyelesaian jalur tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin-Bukittinggi-Lima Puluh Kota. Keberadaan jalur ini menjadi sangat penting sebagai jalur alternatif utama, saat sewaktu-waktu terjadi bencana yang merusak jalan nasional, seperti kejadian bencana saat ini.
"Begitu pun dengan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang sudah direncanakan melalui skema KPBU. Ini juga kita sangat mohonkan dukungannya agar dipercepat, karena jalur ini sangat ekstrem dan sangat rawan longsor jika curah hujan kembali tinggi," ucap Gubernur mengakhiri.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal; Anggota Komisi V Syahrul; dan Staf Ahli Komisi V Sherly Wattimena menerima langsung kedatangan Gubernur Sumbar dan rombongan di ruang rapat Komisi V sendiri. Selain itu, Gubernur Mahyeldi turut mendampingi Arry Yuswandi, Asisten II Setdaprov Sumbar; Medi Iswandi, Kepala Bappeda; Era Sukma, Kepala BMCKTR; Rudy Rinaldi, Kepala BPBD; Mursalim, Kabiro Adpim Setdaprov; dan Aschari, Kaban Penghubung Sumbar. (adpsb/isq)
Baca berita lainnya seputar Provinsi Sumatera Barat di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri