Dalam kesempatan itu, kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Rahmadinol, mengatakan untuk bendungan irigasi Kapalo Bonda Tembok yang juga putus total akibat luapan Sungai Batang Sandir sudah dilakukan penanganan oleh Dinas PU
"Bahkan pihak dinas Pekerjaan Umum sudah turun dengan BPBD. Insya Alllah, untuk irigasi akan ditangani secepatnya,"kata Rahmadinol.
Sementara itu, calon terpilih angggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama jajaran Pemkab Limapuluh Kota, termasuk BPBD, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Damkar, Distanganhorbun, Dinas Perikanan, Camat dan OPD lain yang melakukan gerak cepat penanganan bencana alam di Situjuah Limo Nagari. Bahkan, Bupati sudah menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan bencana.
"Selanjutnya, kita tentu berharap, dapat dilakukan rehab-rekon terhadap jalan, jembatan, irigasi, dan infrastruktur umum lainya yang terdampak banjir dan longsor. Baik di Nagari Tungkar, Ladang Laweh, Situjuah Batua, Situjuah Situjuah Gadang, dan Situjuah Banda Dalam. Karena sudah begitu lama rasanya, Situjuah Limo Nagari, mendapat porsi kecil pembangunan di daerah ini. Kini, saat terjadi bencana, janganlah Situjuah Limo Nagari terabaikan pula," kata M. Fajar Rillah Vesky.
Sebelumnya, M. Fajar Rillah Vesky bersama Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado dan Lembaga-Lembaga Nagari Tungkar, juga menyampaikan terimakasih kepada BWS V Sumatera yang sudah menormalisasi Sungai Batang Sandir. Serta, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo, bersama BPBD, Dinas PUPR, dan Forkopimda, termasuk TNI-Polri yang sudah mendukung normalisasi sungai Batang Sandir.
Sungai Batang Sandir ini disebut penduduk Nagari Tungkar sebagai Batang Ayigh Pondam, Batang Ayigh Gontianh, dan Batang Ayigh Longkatan, Batang Ayigh Ampolu.
"Dalam 6 bulan terakhir, sungai ini sudah empat kali meluapkan banjir dan lahan dingin Gunung Marapi, hingga membuat warga berkali-kali mengungsi, merusak lahan pertanian, dan bahkan memutus jembatan serta bendungan irigasi,"kata Fajar Rillah Vesky.Ditambahkan Yusrizal Dt Pado, menyebut, normalisasi sungai Batang Sandir oleh BWS V Sumatera, tidak hanya menyelamatkan sungai ini dari sendimentasi yang sudah bertahun-tahun terjadi.
"Namun, untuk jangka panjang, juga melindungi kawasan Batang Agam Payakumbuh yang sudah ditata negara dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Mengingat sungai Batang Sandir, bermuara ke Batang Agam,"jelas Y. Dt. Pado. (nura)
Baca Berita Seputar Kabupaten Limapuluh Kota lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri