KUPASONLINE.COM-Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Payakumbuh Erizon mengatakan intensitas hujan beberapa hari ini cukup tinggi, terjadi dibeberapa wilayah Sumatera Barat, tak terkecuali di kota Payakumbuh yang menyebabkan terjadi longsor dan banjir disejumlah titik akibat luapan air.
Hal tersebut dikatakan Erizon kepada media online ini, di lapangan, Senen 13 Mei 2024, terjadinya bencana alam berupa banjir dan longsor di daerah Payakumbuh di beberapa titik, sudah disiapkan alat berat dan lainnya, begitu juga terhadap personil yang siap bekerja keras 24 jam.
Mendengar terjadinya musibah bencana alam di kota Payakumbuh membuat Pj Walikota Payakumbuh Jasman bersama-sama melakukan gerak cepat bersama Tim Reaksi Cepat (TRC). Begitu juga unsur Forkompinda sama-sama bergerak menuju lokasi bencana.
"Musibah bencana alam yang terjadi kemaren Minggu 12 Mei 2024 sudah disikapi Pj. Walikota Payakumbuh Jasman Dt. Bandaro Bendang yang mendengar kabar terjadinya longsor di jalan menuju TPA Regional tepatnya di sekitaran kawasan pemakaman etnis tionghoa langsung bergerak menuju lokasi bersama tim rekasi cepat (TRC),"ujar Erizon.
Sementara itu, Pj. Walikota Payakumbuh Jasman menyebutkan, longsor yang terjadi di Payakumbuh menutupi badan jalan, sehingga akses ke TPA Regional Payakumbuh tidak bisa dilewati.
Untuk mengantisipasi musibah itu, kita akan kerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di lokasi kejadian.Jasman mengucapkan terimakasih kepada tim siaga bencana kota Payakumbuh dan masyarakat yang telah bergerak cepat membersihkan sisa longsoran yang menutup hampir seluruh badan jalan.
"Alhamdulillah, berkat bantuan dari masyarakat dan tim siaga bencana Insya Allah jalan akan kembali normal dan segera bisa dilalui kembali. Terimakasih kami ucapkn kepada semuanya,"ujar Jasman.
Setelah meninjau longsor, Pj. Jasman bersama tim langsung bergerak menuju perumahan Padang Karambia yang juga terdampak banjir.
"Diminta kepada masyarakat tetap berhati-hati, karena saat ini cuaca tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Jadi kita tidak bisa memprediksi kapan bencana akan datang. Tetap waspada, semoga tidak ada lagi bencana di daerah kita," pesannya.
Editor : Wanda Nurma Saputri
