Oleh karena itu, lanjut Supardi, janganlah malu dan enggan menjajakan kuliner khas daerah. Potensi suksesnya justru lebih besar.
"Apalagi contohnya, kipang. Ini khas Payakumbuh juga. Sekarang saya lihat malah di jual di lampu merah. Coba kita upayakan, inovasikan untuk menjualnya dengan sebaik mungkin. Percaya dirilah menjual makanan tradisi," katanya.
Supardi menambahkan, sebagai wakil rakyat yang merupakan putra Asli Payakumbuh, ia terus berupaya untuk membuka peluang UMKM kuliner Payakumbuh sukses, terkenal dan meraih pangsa pasar luas.
"Contohnya nanti di acara Pekan Raya Jakarta (PRJ) saya akan bawa 18 orang asal Payakumbuh yang akan berjualan makanan tradisional di acara besar itu. Ini merupakan peluang besar karena yang datang bukan hanya orang Indonesia saja, naun juga dari luar negeri. Transaksi keuangan selama PRJ itu bisa.mencapai satu triliun," ujarnya.
Ia mengatakan, teruslah masyarakat berusaha menginovasikan, mengemas dan menjual makanan tradisi daerah dengan sebaik mungkin. Pemerintah akan terus berusaha membukan peluang pasarnya.
Selain itu, tambah Supardi, akan digelar pula SMK expo di Payakumbuh. Di acara ini nanti peserta WRSE boleh ikut mendapatkan tempat untuk menjual makanan tradisi."Mari kita percaya diri menjajakan makanan tradisi daerah kita. Kemaslah dengan baik, berinovasilah. Ini merupakan peluang bagus," ujar Supardi.(*)
Baca berita terkait DPRD Sumbar lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri