KUPASONLINE.COM - Pemkab Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, mengeluarkan himbauan kepada Bupati mengenai peringatan BMKG tentang kemungkinan bencana hidrometeorologi yang akan terjadi hingga 22 April 2024.Arahan yang dikeluarkan oleh Bupati Pessel dengan nomor 360/045/BPBD-Ps/2024 meminta orang-orang untuk memperhatikan bencana hidrometeorologi dengan mengidentifikasi titik rawan bencana.
Selain itu, bupati juga menginstruksikan para Camat dan Wali Nagari agar selalu memberikan pemahaman secara terus menerus kepada masyarakat untuk meningkatkan mitigasi bencana.Kemudian, bupati meminta jajaran OPD juga saling melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, dinas terkait dan tokoh masyarakat bersama stakeholder serta lembaga penggiat bencana.
Mengantisipasi timbulnya dampak bencana akibat curah hujan yang tinggi, maka diminta meningkatkan upaya gotong royong bersama di lingkungan masing-masing, jelas Bupati dalam himbauan tersebut.Ia melanjutkan untuk mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan dan peringatan dini bersama masyarakat menghadapi ancaman potensi bencana banjir dan longsor di daerah masing masing dengan menyiapkan sumber daya dan sistem informasi.
Kemudian Bupati juga mengajak untuk memelihara dan meningkatkan terus kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana (Banjir dan Longsor).Camat Dan Wali Nagari agar bisa memberikan pemahaman secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat masyarakat untuk meningkatkan mitigasi kesiapsiagaan sehingga terciptanya upaya pencegahan dengan baik dan melibatkan Kelompok Siaga Bencana Nagari (KSB) dalam hal penanganan baik dalam kondisi Pra, Saat Terjadi dan Pasca, terangnya.Masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi dengan mengenali titik-titik rawan bencana, melakukan pembaruan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas, mencari lokasi yang aman apabila kondisi hujan terjadi dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, lanjutnya.Saling berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri, Dinas terkait dan tokoh masyarakat bersama stakeholder lainnya atau lembaga penggiat bencana untuk mendapatkan informasi masyarakat, tutupnya. (Zan)
Baca Selengkapnya di Google News
Editor : Sri Agustini