KUPASONLINE.COM - Warga Padang Laring, khususnya di Kenagarian III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengungkapkan keluhan serius terkait kualitas sinyal Telkomsel.Masalah ini menjadi hambatan dalam berkomunikasi bagi para perantau yang pulang kampung, terutama saat menggunakan telepon dan WhatsApp untuk terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Tanggapan Telkomsel terhadap keluhan ini tidaklah mengecewakan. Dalam respons cepat, perusahaan tersebut menunjukkan keseriusannya untuk menangani masalah kualitas sinyal di daerah tersebut.Adi dari Corporate Communications Telkomsel wilayah Sumbagteng menegaskan komitmen Telkomsel dalam menanggapi keluhan tersebut. Sementara itu, Randy dari tim Quality Jaringan Telkomsel juga aktif mencari informasi lebih lanjut terkait keluhan signal di Padang Laring.
Para petinggi Telkomsel berjanji untuk segera mencari solusi untuk memperbaiki kualitas sinyal internet di daerah tersebut. Mereka bahkan meminta lokasi spesifik untuk memudahkan pengiriman tim untuk mengecek akar masalah gangguan sinyal tersebut.Apresiasi yang serius datang dari para perantau yang sudah bertahun-tahun menghadapi masalah sinyal di daerah tersebut. Imra Besman, seorang perantau dari Jakarta, menyampaikan terima kasih kepada Telkomsel atas respons tanggapannya terhadap keluhan tersebut.Di sisi lain, Amri, Walinagari III Koto Aur Malintang Utara, berharap Telkomsel dapat menemukan solusi yang tepat untuk masalah sinyal di Padang Laring, mungkin dengan mendirikan BTS agar kualitas sinyal menjadi lebih baik.Masalah kualitas sinyal Telkomsel di daerah Padang Laring dan sekitarnya telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Warga merasa kesulitan untuk berkomunikasi melalui telepon dan WhatsApp, bahkan harus mencari tempat yang tinggi saat cuaca cerah untuk dapat menggunakan layanan tersebut, dan saat hujan, sinyalnya hilang sama sekali.
Harapan besar kini ditujukan kepada Telkomsel untuk merespons cepat atas keluhan warga tersebut dengan meningkatkan infrastruktur jaringan di wilayah Padang Laring, termasuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk meningkatkan cakupan sinyal. (*)
Editor : Sri Agustini