KUPASONLINE.COM - Orang-orang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus mengalami kesedihan yang mendalam akibat banjir dan longsor yang terjadi.Setelah banjir yang terjadi pada Kamis hingga Jumat, 78 Februari 2024, sebanyak 29 orang dinyatakan hilang dan 25 ditemukan meninggal.
Dibalik duka itu, ada cerita dermawan yang tidak terpantau oleh publik yang membantu dan ikut merasakan duka masyarakat secara langsung.Salah seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di Polsek Koto XI Tarusan, Polres Pesisir Selatan, Sumbar yang bernama Bripka Afrikonaldi ternyata rela menjual perhiasan istrinya untuk menyediakan dapur umum untuk warga yang terdampak.
Meski, Bripka Afrikonaldi saat itu bersama keluarganya juga terdampak. Ia tidak mau tinggal diam, mendengar keluhan dari masyarakat, ia pun terpanggil untuk membantu meringankan beban orang disekitarnya.Ya, saat itu tidak ada pilihan lagi. Melihat kondisi warga sekitar. Saya dengan istri terpaksa membuat dapur umum di rumah, dan saat itu karena tidak ada uang, istri saya nekat menjual perhiasannya, ungkapnya.
Hal itu dilakukannya tanpa pamrih, dan dilakukan spontan sebagai rasa kemanusian.Jadi saat itu, satu hari Alhamdulillah kami bisa membantu 300 porsi dan warga pun senang, ucapnya.Seorang warga, Asri mengaku, sangat berterima kasih pada personel Polsek Tarusan yang biasa disapa datuk ini.Menurutnya, Afrikonaldi dinilai sebagai abdi negara yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi, meski ketika itu ia juga ikut terdampak.
Kami sangat berterima kasih. Semoga pak Datuk selalu sehat dan limpahi rezeki. Amin, katanya.Sebagai seorang warga yang ikut terdampak, Asri mengaku, ada sebelum ada bantuan dari pemerintah, ia terbantu dengan dapur umum yang dibuat Afrikonaldi.
Sangat membantu. Sulit mencari orang seperti beliau. Beliau mau membuka dapur umum di rumah dan menggunakan uang pribadi, tutupnya. (Zan)
Editor : Sri Agustini
