KUPASONLINE.COM - Dalam hal sepak bola kabupaten Limapuluh Kota, sejak wakil bupati setempat Rizki Kurniawan Naskari (RKN) diangkat menjadi ketua asosiasi kabupaten PSSI (Persatuan Sepakbola Indonesia), komunitas sangat kecewa karena sepak bola tidak berkembang dengan baik."Pasalnya ketua Askab PSSI periode sekarang yang diketuai RKN, tidak paham dan tidak mengerti managemen sepak bola, hingga kini diduga Askab PSSI mati suri, bahkan hancur ditangannya,"ujar Jhony Dt. Rajo Mangkuto kepada media online ini, Minggu 31 Maret 2024.
Sangat beda sekali semasa Ferizal Ridwan jadi wakil bupati Limapuluh Kota dan menjabat ketua Askab PSSI selalu meroket, bahkan sering juara di Porprov, selalu Luak Limopuluah main di 16 besar nasional liga 3 dan sampai ke peringkat 10 di nasional.Bahkan tambah Jhony Dt. Rajo Mangkuto, Limapuluh Kota pernah melaksanakan liga PSSI, dan mendatangkan Mentri ke Limapuluh Kota, namun bertolak belakang dengan RKN, ditangan RKN PSSI Limapuluh Kota mati suri, Gasliko tak mengikuti kompetisi, kalau pernah ke liga 3 berkat perubahan regulasi maka prestasi di 265 peringkat nasional, dan tahun berikutnya tak ikut serta lagi.
Dijelaskan Jhony Dt. Rajo Mangkuto Askab adalah sebuah organisasi atau asosiasi sepak bola yang menaungi seluruh kegiatan sepak bola di sebuah kabupaten di Indonesia.Contohnya Askab Limapuluh Kota, biasanya ketua Askab di pegang oleh seorang wakil bupati. Dua periode Askab yang di ketuai oleh 2 orang wakil bupati yang muda, sinergi dan intelektual di periodenya masing-masing. Sangat disayangkan sekali, ditangan RKN tak terdengar lagi Gasliko bergema.
Wakil bupati periode Ferizal Ridwan. alias Buya, di periode beliau menjadi wakil bupati PSSI Limaluluh Kota jaya dan gaungnya sempat mencakar dunia. Sosok beliau di dunia persepakbolaan sudah tidak diragukan lagi untuk membina atlit maupun membina klub-klub sepak bola di kabupaten Limapuluh Kota.Ini sudah lama beliau lakukan. Mulai dari Sabang sampai Meraukenya kabupaten Limapuluh Kota. Beliau selalu memberi motivasi yang positif kepada atlet maupun klub. Tak tanggung-tanggung beliau mau berkorban moril maupun materil demi sebuah cita-cita sepak bola di kabupaten Limapuluh Kota.
Program Ferizal Ridwan sangat jelas, juga punya relasi yang sangat banyak dengan para pengusaha sukses dan pejabat-pejabat negara maupun orang-orang yang sudah berkecimpung di PSSI pusat. Ini merupakan modal besar bagi beliau untuk keseriusan meningkatkan kegiatan sepak bola di daerah ini.Begitu juga halnya dengan di daerah sendiri. Di kabupaten Limapuluh Kota Buya Feri selalu mengajak dan tanpa pilih-pilih orang untuk selalu berbuat dalam hal-hal positif di sepak bola.
Walaupun ada keterbatasan pengurus di Askab, tapi Buya Feri tidak gamang dan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang benar-benar mau ikut dalam kemajuan sepak bola di kabupaten Limapuluh Kota. Banyak event-event besar yang kadang-kadang diluar nalar kita sebagai masyarakat daerah yang telah diperbuatnya.Sangat panjang kalau kita berbicara tentang sosok Ferizal Ridwan dalam dunia sepak bola. Tapi intinya yang saya suka adalah selalu mengajak para pakar sepak bola di daerah, tanpa embel-embel dan tak ada membedakan satu orang atau golongan yang mau berbuat, demi kemajuan sepak bola di kabupaten Limapuluh Kota.Jadi menurut saya selama Buya memegang ketua Askab di periode nya tidak ada cerita untuk sepak bola di kabupaten Limaluluh Kota terhenti atau mati suri. Sekarang, PSSI Limaluluh Kota, mau bilang apa, tidak jalan sama sekali, daerah lain seperti kota Payakumbuh sudah menyelenggarakan kongres kemaren, papar Jhony Dt. Rajo Mangkuto.Sedangkan wakil bupati periode RKN.
Yang saya tahu. Setelah dilantik sebagai ketua Askab kabupaten Limapukuh Kota, RKN membuat pengurus Askab yang menurut saya adalah orang-orang terdekatnya, diantara semua orang itu ada yang tidak mengerti atau tidak paham dengan sepak bola.Walaupun RKN seorang pebisnis dan punya banyak pergaulan tapi beliau belum paham apa itu dunia sepak bola. Meskipun dia pernah juga sekali membawa Gasliko sampai ke ajang nasional tapi setelah itu Gasliko hilang begitu saja dan sampai sekarang sepertinya mati suri.
Saya tidak mau banyak cerita tentang bagaimana harusnya dan kenapa ditangan RKN PSSI hancur. Intinya RKN belum paham apa dan bagaimana dunia sepak bola yang sebenarnya,urai Jhony Dt. Rajo Mangkuto.Itu menurut pandangan saya. Dan saya mohon maaf kalau ada kata dan pandangan saya ini yang tidak suka atau menyinggung orang lain pribadi atau golongan dan tidak terletak pada tempatnya saya mohon maaf.
Karena ini hanyalah menurut pribadi saya sendiri, demi sepak bola Limapuluh Kota kedepannya,jelasnya.Di tempat lain, ketika diberitahu kepada Ferizal Ridwan pada hari Minggu, 31 Maret 2024, dia mengatakan bahwa kunci kesuksesan tim sepak bola Limapuluh Kota adalah konsistensi, inovasi, dekat dengan stekholder sepak bola, dan totalitas mengurusnya, integritas. Karena keadaan di organisasi itu hampir sama dan tidak berbeda, pola mengakar lebih penting daripada memerintah.
Editor : Sri Agustini