KUPASONLINE.COM - Akhirnya kerja keras Pj Walikota Payakumbuh membuahkan darurat sampah berakhir, setelah kerja keras Pj Walikota Payakumbuh Jasman dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota dewan, Forkopimda, tokoh masyarakat dan lainnya rapat mendadak di lokasi pembuangan sampah di kelurahan Ampangan, kecamatan Payakumbuh Selatan, minggu lalu."Dengan telah bersihnya kembali kota Payakumbuh, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, semoga tidak terulang lagi sampah berserakan di Payakumbuh,"ujar ketua bundo kanduang Payakumbuh Riwayati (75) kepada wartawan, dikediamannya kelurahan Padang Tinggi, Jumat 22 Maret 2024.
Melihat kota Payakumbuh saat ini sudah bersih, seluruh masyarakat Payakumbuh tidak mengeruti lagi, sebelumnya tidak tahu lagi, apa yang akan disampaikan, kini, diseluruh titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) benar-bebar sudah bersih.Harapan kami kaum perempuan, karena tidak bisa berbuat banyak, tentunya kami menumpangkan secercah harapan kepada seluruh elemen masyarakat, buanglah sampah di tempat yang telah disediakan. Kebiasaan kita, terkhusus bagi yang punya mobil, membuang sampah langsuang dari atas mobil, akibatnya sampah tersebut berserakan.
Dijelaskan ibu Upik, nama panggilan Riwayati, terhadap sampah organik, sebaiknya dipilah, bisa dibakar di rumah masing-masing untuk dijadikan pupuk kompos, tidak semua sampah harus dibuang ke TPS, begitu juga, jika ada pecahan kaca jangan langsuang dibuang, masukan dulu ke dalam karung supaya anak-anak, adik-adik atau bapak-bapak kita yang bekerja (pasukan kuning.Red) mengangkut sampah tidak terluka."Kita akui sekarang, dari tahun ke tahun sampah di Payakumbuh membludak tajam, itu bertanda kota yang kita cintai ini, sudah semakin maju, salah satu penyebabnya, tentu saking menjamur keberadaan rumah makan di Payakumbuh,"ujar ibu Upik.
Terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Payakumbuh Desmon Karina kepada wartawan, via telepon genggamnya, Jumat 22 Maret 2024, mengatakan sampah kita lakukan dari hulu ke hilir penanganan di hulu dilakukan degan cara pengurangan sampah di sumber, dimana masyarakat harus melakukan pemilahan sampah.Sampah organik diolah sendiri oleh masyarakat untuk dijadikan kompos, sampah anorganik bernilai ekonomi bisa dijual di lapak-lapak/pengepul atau bank sampah. Sampah sisa atau residu diambil becak motor kelurahan dan dikumpulkan ditransfer depo.
Dijelaskan Desmon, betor kelurahan tidak boleh membuang sampah di TPS yang ada di jalan-jalan utama, mengoptimalkan pengolahan sampah di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).TPST adalah tempat dilaksanakannya mengoptimalkan fungsi bank sampah.Kemudian, untuk penanganan dan pengangkutan ke TPA, truk mengambil sampah yang sudah terkumpul di transfer depo untuk dibawa ke TPA. Penyapuan di jalan-jalan utama kota. Pengambilan sampah oleh truk DLH disepanjang jalan utama dan rute yang telah di tetapkan.
Lanjut Desmon, pengambilan sampah dilakukan 2 kali sehari. Pukul 5.30 sd 9.00 dan malam. Khusus selama Ramadhan pengambilan malam dilakukan setelah berbuka puasa.Jam pembuangan ke TPS pukul 18.00 sd 06.00. Maka diharapkan masyarakat bisa mematuhi ketentuan tersebut dan tidak membuang sampah di TPS diluar jam tersebut.Sampah yang dikumpul di TPS seharusnya sampah UMKM yang berjualan dijalan-jalan utama atau sampah pasar. "Untuk itu, perlu pengawasan dari semua pihak agar tidak ada lagi yang membuang sampah seenaknya atau diluar ketentuan,"tegasnya.Saya sepakat dengan ketua bundo kandung Payakumbuh. Terimakasih kami ucapkan kepada bundo kanduang Payakumbuh yang telah berpatisipasi dan menyumbangkan pikirannya kepada kami dan untuk masyarakat Payakumbuh seluas-luasnya.
Sampai saat ini, kita masih membuang sampah ke TPA Aia Dingin Padang dan sebagian ditempatkan sementara di TD.Selanjutnya kita berharap partisipasi dan perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.
"Beberapa hari kedepan diharapkan juga TPA Regional yang dipersiapkan secara darurat dapat segera di fungsikan, sehingga kita membuang sampah ke TPA tersebut dan mengurangi beban membawa sampah ke Padang,"beber kadis perempuan tangguh itu.Sementara itu, pimpinan DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura didampingi ketua komisi C Ahmad Zifal kepada wartawan Jumat 22 Maret 2024 menyebutkan kami dari DPRD memberikan apresiasi kepada Pj Walikota Payakumbuh Jasman atas upaya kerja keras yang dilakukan bersama seluruh jajarannya, Forkopimda, tokoh masyarakat dan pasukan kuning, akhirnya darurat sampah di Payakumbuh berakhir.
Berakhirnya Payakumbuh darurat sampah, salah satunya memindahkan tumpukan sampah ke transfer DEPO sementara, dan di sekitar breeding Farm tersebut menjelang dipindahkan ke TPA Regional tanggal 20 Maret kemaren, akhirnya kota Payakumbuh sudah kembali bersih seperti yang diharapkan.Harapan kami dengan kolaborasi kita bersama, akhirnya segala permasalah bisa teratasi dengan baik, dan Payakumbuh kembali bersih sesuai harapan kita bersama, kita semua tentu tidak ingin darurat sampah terjadi lagi,ujar Wulan. (nura)
Editor : Sri Agustini