KUPASONLINE.COM - Pengentasan kemiskinan menjadi fokus perhatian serius dalam kunjungan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, bersama rombongan Tim Safari Ramadan (TSR) III ke Masjid Al Husna Kelurahan Taratak Padang Kampung Tambago, Kota Payakumbuh. Dalam pernyataannya, Supardi menegaskan bahwa upaya tersebut membutuhkan kontribusi bersama dari semua pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah."Kemiskinan masih menjadi ancaman serius bagi Sumatera Barat secara keseluruhan. Ini kontras dengan nilai-nilai sosial Minangkabau yang menghargai kekayaan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Supardi, menyoroti urgensi perluasan upaya untuk menangani kemiskinan.
Supardi juga menekankan perlunya penanganan stunting pada balita, yang memiliki implikasi besar terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. "Jika kita tidak menangani stunting, bagaimana kita bisa mewujudkan visi Sumbar Emas pada 2045 nanti," tambahnya dengan tegas.Tol Padang-Pekanbaru: Peluang dan Tantangan
Dalam kunjungannya, Supardi juga membahas tentang pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru, menggarisbawahi pentingnya menangkap peluang dari proyek strategis nasional ini. "Ketika akses lancar ke Sumbar, akan banyak wisatawan yang datang. Payakumbuh tidak boleh hanya menjadi kota persinggahan saja," paparnya, menyoroti potensi ekonomi yang berkembang dengan akses yang lebih baik.Masyarakat Tambago Mimpikan Masjid yang Layak
Gustu Yondri, pengurus Masjid Al Husna, mengungkapkan rasa terima kasih kepada TSR Provinsi atas kunjungannya. "Masyarakat Tambago memiliki mimpi besar untuk memiliki masjid yang layak dan mampu menampung banyak jemaah," ujarnya.Mesjid Al Husna saat ini membutuhkan perbaikan struktural, dengan proyek perluasan yang membutuhkan dana sebesar Rp 300 juta. Pihaknya berharap bantuan dari berbagai pihak untuk mewujudkan mimpi tersebut.Perhatian Khusus Terhadap Kemiskinan Ekstrim di Kota PayakumbuhSementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Rida, menyoroti masih tingginya tingkat kemiskinan ekstrim di kota tersebut. "Kita masih memiliki 4,5 persen warga yang tergolong miskin ekstrim. Ini adalah tantangan yang harus segera kita atasi," paparnya.
Dalam kesempatan itu, bantuan hibah senilai Rp 50 juta untuk pengembangan pembangunan masjid disalurkan oleh Ketua DPRD Sumbar, didukung dengan bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp 10 juta dan 20 Al-Quran.Kontribusi bersama dari semua pihak diharapkan dapat menjadi kunci dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat.(*)
Editor : Sri Agustini