KUPASONLINE.COM - Bupati kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengimbau kepada seluruh masyarakat, sehubungan dengan siklus tahunan, diperkirakan akan terjadi musim hujan."Maka diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir bandang di lokasi-lokasi yang dianggap potensial,"ujar Safaruddin kepada wartawan di lokasi pasca banjir bandang di Nagari Situjuah Banda Dalam, kecamatan Situjuah Limo Nagari, Selasa 12 Maret 2024.
Untuk itu, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan berhati-hati dalam berkendara, karena curah hujan sangat tinggi, jalanan licin dan mengaburkan pandangan.Ditegaskan bupati yang banyak menoreh penggargaan itu, jika memang terjadi bencana banjir atau longsor, mari kita saling bahu membahu, saling bantu dan segera melaporkan kepada pihak terkait sesegera mungkin.
Kemudian tambah bupati, kepada penanggung jawab di lingkungan masyarakat, baik lingkungan Nagari, RT/ RW, Kecamatan, serta Pemerintah Kabupaten, diminta untuk proaktif melakukan pendataan titik rawan/ kritis banjir, longsong, pohon tumbang, juga kemungkinan kebakaran di lingkungan masing-masing.Ekstrimnya cuasa saat ini, banjir bandang yang terjadi di kecamatan Situjuah Banda Dalam dan Situjuah Batua kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, kemaren menerjang lahan pertanian, peternak, rumah penduduk, fasilitas umum dan lainnya, tidak kita inginkan lagi.
Penyebab banjir bandang di kecamatan Situjuah Limo Nagari itu tingginya intensitas hujan Kamis, 7 Maret 2024 sejak pukul 15.30 Wib s/d 17.00 Wib mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Bandaraik dari Gunung Sago Gunung.Sehingga mengakibatkan 2 Nagari yakni nagari Banda Dalam dan nagari Situjuh Batua terdampak banjir bandang.
Musibah banjir bandang di Nagari Banda Dalam, itu membuat 3 rumah terendam banjir yaitu 2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat, dan juga rusaknya fasilitas umum, 1 masjid rusak ringan (terendam air berlumpur)1 unit Puskesmas Pembantu rusak ringan, kemudian di nagari Nagari Situjuah Batua, 4 rumah rusak ringan.
Mengingat wilayah tersebut masih berpotensi hujan, dirinya mengimbau kepada warga untuk waspada potensi banjir susulan.Kami memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung, kita tidak dapat memprediksi kapan berhentinya banjir itu dan kapan pula datangnya banjir susulan itu, "kata bupatiTerpisah, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol kepada wartawan, di kantornya, Selasa 12 Maret 2024, mengatakan situasi dan kondisi banjir di Situjuh Limo nagari sudah surut.Saat ini BPBD mendirikan Pos Siaga Terpadu terdiri dari gabungan lintas sektor, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana, BPBD telah bekerjasama dengan perangkat Desa atau Nagari setempat, ini terbukti saat banjir kali ini masyarakat dapat melakukan penanganan awal saat terjadi banjir.
Masyarakat mengungsi secara mandiri dan penanganan oleh tim binaan BPBD yang bernama Kelompok Siaga Bencana di 2 Nagari itu."Selain itu kami juga berkoordinasi dengan mereka melalui jaringan grup Whatsapp, jika ada informasi cepat tersampaikan,tutur Rahmadinol.
Kini BPBD bersama tim gabungan masih melanjutkan penanganan di lokasi terdampak.Hari ini melakukan pendataan apabila ada kebutuhan pendirian tenda pengungsi dan dapur umum akan kami penuhi, selain itu pembersihan sisa material baik di rumah warga maupun jalan yang tertutup akan dilanjutkan hari ini, jelas Rahmadinol. (nura)
Editor : Sri Agustini