KUPASONLINE.COM - Pengurus dan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Mandala, Hermon menyebutkan, jika ada anak-anak yang berprestasi di sepak bola, pihaknya siap merekomendasi masuk pendikan dan latihan (Diklat)."Maka kami minta seluruh anak-anak SSB tekun dan serius latihan dan mengikuti setiap open turnamen, rekomendasi itu dibutuhkan sertifikat kejuaraan klub atau piagam pribadi," ujar Hermon di cafe 352 Payakumbuh kepada wartawan baru-baru ini.
Hermon didampingi Andra Yofa, Purwanto, Ade Chandra, Indra, Dodi Samry kepada wartawan menambahkan setiap pertandingan digelar panitia, baik antar SSB se kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota maupun tingkat Sumbar, kita tanyakan dulu hadiahnya, jika hadiahnya ada sertifikat kita berani membawa team untuk bertanding keluar."Dengan memperebutkan sertifikat itulah para orangtua murid mau menyekolahkan anak-anak mereka ke sepak bola, sertifikat itu tidak semata untuk masuk sekolah, akan tetapi juga dapat digunakan untuk melamar pekerjaan, utamanya masuk angkatan,"tambah An Tanur.
Terpisah, ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola kota Payakumbuh, Diki Engla Mardianto, S. STP, kepada wartawan di Payakumbuh, baru-baru ini, menyebutkan, rekomendasi masuk Diklat itu didukung penuh oleh Askot Persatuan Sepak Bola.Kami bersama pengurus SSB kota Payakumbuh sepakat mempunyai target, agar seluruh anak-anak SSB diterima masuk Diklat, maka setiap pertandingan sengaja kita datangkan pelatih-pelatih nasional, seperti Nilmaizar, Jafri Sastra dan lainnya.
Kemudian terhadap masuk sekolah tahun ajaran baru, kita sama-sama mengharapkan kepada pihak sekolah, maupun kepada pihak dinas terkait, semoga peraturannya tidak berubah, sehingga anak-anak kita yang beprestasi dibidang olahraga khususnya sepak bola, seyogianya di prioritas oleh pihak sekolah, karena mereka telah mengharumkan nama daerah.Sebetulnya masuk Diklat dan melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya tidak terlepas dari peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Koni juga diminta berperan aktif memperjuangkan anak-anak SSB yang berprestasi masuk sekolah dan Diklat."Pintu diterimanya anak-anak berprestasi itu masuk sekolah dan Diklat tentu tidak terlepas pula peran dinas Pendidikan setempat bagi siswa SMP dan Cabang dinas wilayah IV Sumatera Barat di tingkat SLTA, untuk jalur prestasi bagi atlet kita tetap mulus masuk sekolah tanpa seleksi,"harap Toeng panggilan sehari-hari Diki Engla Mardianto.Terpisah, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan wilayah IV Sumbar Syafrudin Abas Ucok kepada wartawan via telepon genggamnya, kemaren, mengatakan untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran baru, tentang jalur prestasi anak-anak sepak bola tentu ada, namun kita menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari kanwil atau peraturan gubernur.
Dalam peraturan gubernur (Pergub) tahun lalu, kalau tidak salah kuota untuk prestasi Non Akademik hanya 15 persen (sekitar 60 orang). Itupun, jika pelamar lebih 60 orang maka di seleksi."Sedangkan untuk seleksi masuk Diklat tentu kita serahkan sepenuhnya ke masing-masing pengurus SSB, kami sangat mendukung, mudah-mudahan tiap tahun banyak anak-anak SSB masuk Diklat, hal ini tentu sangat dibutuhkan keseriusan orangtua,"ujar Ucok. (nura)
Editor : Sri Agustini
