KUPASONLINE.COM - Salah satu kegiatan Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat berupa potang balimau, memang terbilang meriah, sebaiknya dikemas lagi dengan baik dan serius oleh dinas terkait sehingga dapat mendatangkan tamu dari luar Sumatera Barat."Kegiatan potag balimau, tidak hanya merupakan ajang silaturahmi dan mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci ramadhan, akan tetapi juga bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan ekonomi kerakyatan," ujar Bijak Dt. Koto (81) kepada wartawan di Lareh Sago Halaban sekembali dari lokasi Potang Balimau, Senin 11 Maret 2024.
Seharusnya dinas terkait sudah membuat terobosan baru terhadap lokasi potang balimau yang mengiurkan itu. Sekarang zaman sudah cangih, tamu dari manca negara untuk berkunjung, bisa melihat di Hp genggamnya, kemana berkunjung hari ini dan esok. Tempatnya ada di Limapuluh Kota.Kita lihat saja, pengunjungnya tidak hanya warga Pangkalan Koto Baru (PKB) semata, bahkan juga ditunggu dengan antusias oleh warga lainnya, seperti warga Lareh Sago Halaban, Luak, Situjuah Limo Nagari, Akabiluru, Mungka dan sebagainya, sayangnya belum dikunjungi tamu dari manca negara.
Berduyun-duyunnya warga menyaksikan kegiatan potang balimau itu, tidak mengenal cuaca mendung dan hujan, apa lagi warga setempat jauh hari sudah menyiapkan diri, bagi yang berjualan, sudah disediakan lapak-lapak, dangau-dangau kecil dan beraneka ragam makanan spesipik yang disuguhkan ke para pengunjung.Kegembiraan warga PKB dan sekitarnya itu tampak bersuka cita memadati pinggiran sungai Batang Maek. Kehadiran warga itu, tak lain untuk menyaksikan, dan ikut menyemarakkan alek anak nagari potang balimau.
Berbondong-bondongnya warga ke lokasi potang balimau tidak hanya warga setempat, bahkan para perantau dan masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi tetangga ikut berpatipasi mandi bersama dan saling bersilaturahmi satu sama lain.Harapan kami bagaimana agenda potang balimau ini dikemas lebih baik lagi, agar tamu dari manca negara tergiur dan membelanjakan dolarnya di Limapuluh Kota, begitu juga anak cucu kami bisa berkunjung tidak hanya disaat potang balimau."Dinas terkait harus piawai dan berani jemput bola, misalnya menemui Doni Oskara yang membangun objek wisata terindah di Padang, sebut saja Marawa, sedangkan kita punya lokasi yang lebih indah dari Kota Padang, tinggal memolesnya saja,"ujar salah seorang tokoh masyarakat Limapuh Kota itu berkomentar.Kegiatan potang balimau dibuka bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo. Turut hadir dalam pembukaan, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD Limapuluh Kota, Minggu 10 Maret 2024.
Dijelaskan bupati, kegiatan potang balimau telah menjadi tradisi yang selalu dinantikan masyarakat PKB, baik dari kampung maupun perantauan. Bahkan sejumlah rangkaian acara turut menyemarakkan potang balimau, diantaranya arak-arakan kapal hias berbagai macam bentuk, berbagai perlombaan, turnamen dan penyambutan PKP pulang basamo dan serangkaian pertunjukan lainnya.Terselenggaranya potang balimau diharapkan dapat mempertahankan tradisi turun temurun nagari PKB dan akan meningkatkan semangat kebersamaan warga, juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Terhadap belum banyak tergiurnya tamu-tamu dari luar dan dari manca negara, menjadi bahan evaluasi bagi kami, terimakasih atas kritikan sehatnya, masukan dari tokoh masyarakat akan kami tindak lanjuti secara beransur-ansur dengan OPD terkait, serta unsur nagari Pangkalan dengan duduk bersama,"ujar bupati. (nura).
Editor : Sri Agustini