World Bank Dukung Pembangunan TPST-RDF, Solusi Terpadu Kelola Sampah Kota Padang

×

World Bank Dukung Pembangunan TPST-RDF, Solusi Terpadu Kelola Sampah Kota Padang

Bagikan berita
Foto World Bank Dukung Pembangunan TPST-RDF, Solusi Terpadu Kelola Sampah Kota Padang
Foto World Bank Dukung Pembangunan TPST-RDF, Solusi Terpadu Kelola Sampah Kota Padang

KUPASONLINE.COM - World Bank dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) di Kota Padang. Pernyataan ini disampaikan oleh Tim Leader World Bank, Jian Xie, seorang Senior Environmental Specialist, dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, di Balaikota Padang.Jian Xie menekankan pentingnya komitmen Pemerintah Kota Padang dalam merencanakan dan mengatur pengelolaan sampah. "World Bank akan memberikan dukungan penuh untuk TPST di Padang. Proyek ini juga akan diterapkan di berbagai kota di Indonesia. TPST menjadi solusi utama untuk mengatasi permasalahan sampah di masa depan," ujar Jian Xie.

Ekos Albar, dalam tanggapannya, menyambut baik dukungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa TPST-RDF dengan teknologi RDF diharapkan mampu mengolah 200 ton sampah per hari menjadi bahan bakar pengganti batu bara bagi Semen Padang. "Data menunjukkan bahwa RDF dapat mengubah 200 ton sampah menjadi bahan bakar. Pembangunan ini didukung oleh Kementerian PU dan Bappenas melalui pinjaman dari World Bank dengan anggaran sekitar 128 miliar rupiah," jelas Ekos Albar.Lebih lanjut, Ekos Albar mengungkapkan bahwa Kota Padang menghasilkan sekitar 650 ton sampah per hari. RDF mampu mengelola 200 ton, sedangkan bank sampah mengelola 100 ton, namun masih ada 350 ton sampah yang belum terkelola.

Pemerintah Kota Padang bertekad untuk segera menyelesaikan regulasi terkait operasional TPST-RDF. Hal ini menjadi landasan bagi Kementerian PUPR, Bappenas, dan World Bank untuk merealisasikan pembangunan RDF sesegera mungkin."Saat ini kami sedang berupaya menyelesaikan dasar hukumnya melalui Perwako. Ini akan menjadi landasan bagi Kementerian PUPR, Bappenas, dan World Bank untuk merealisasikan proyek RDF ini dengan cepat," ungkap Ekos Albar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan FM, menambahkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi produksi sampah di Padang. Peluncuran program "Padang Bagoro" dan "Padang Mamilah" menjadi persiapan pendukung operasional TPST-RDF."Pelibatan bank sampah se-Kota Padang dengan melibatkan ibu rumah tangga akan meningkatkan peran serta perempuan dalam pengelolaan sampah di Kota Padang," kata Fadelan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Central Project Management Unit (CPMU) Nurhayati Junaidi, Co Team Leader-Senior Environmental Specialist World Bank Katelijn Van Den Berg, Senior Environmental Specialist Kian Song, dan Sosial Specialist-Consultant Sulistiowati.Dukungan dari World Bank ini menjadi langkah penting dalam upaya Kota Padang untuk mengelola sampah secara efektif, serta memperkuat infrastruktur dan regulasi terkait pengelolaan sampah demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (*)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini