" Diharapkan, untuk tahun depan, kita bisa mendapatkan Penghargaan berupa Piala Adipura, dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan " ucap Bupati Epyardi Asda.Saat menerima Penghargaan bergengsi itu, Bupati Epyardi Asda juga didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hj. Emiko Epyardi Asda, Kadis DLH Kabupaten Solok, Asnur, Kadis Kominfo, Teta Midra dan Kabag Prokomp, Yulia Annisa.
Turut mendampingi Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian Pencemaran, DLH, Syafrizal, dan PJF Bidang Pengendalian Pencemaran Jasrul, SKM dan Novia Sartika, S.Si.Sebelumnya, pada kegiatan Penyerahan Penghargaan Adipura 2023 itu, Menteri LHK, Siti Nurbaya, antara lain mengatakan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan.
Adipura kata Siti Nurbaya, juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.Ke depan, ujar Menteri Siti Nurbaya, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah.
" Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai, tuturnya.Sedangkan Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, dalam arahannya pada kesempatan itu, menyambut baik kegiatan program penganugerahan Adipura ini.Peran masyarakat dibawah arahan Pemerintah Daerah kata Wapres Ma'ruf Amin, sangatlah penting, kita menargetkan sampah dan emisi pada tahun 2050 sebesar 0 persen." Peran aktif masyarakat, dalam penanganan sampah, menurut harus maksimal, dan penanganannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir " tutur Wapres Ma'ruf Amin.* (adv/li2).
Editor : Sri Agustini