Oleh: Shasya Nurul Aisya, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas AndalasMahasiswa KKN Tematik Universitas Andalas memberikan edukasi Penyuluhan Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar serta Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada empat sekolah di Nagari Magek, Kabupaten Agam.
Sekolah tersebut, SDN 02 Magek, SDN 11 Magek, SDN 22 Magek, dan SDN 07 Magek.Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Andalas Nagari Magek 2024 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Eng. Dendi Adi Saputra.
Sebagaimana dikatakan Dr. Eng. Dendi Adi Saputra, bahwa kegiatan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut serta cuci tangan 6 langkah itu perlu.Seluruh warga sekolah, siswa dan guru ikut dalam kegiatan edukasi yang berlangsung tanggal 24 sampai 26 Januari 2024.
Sikat Gigi Bersama dan Cuci Tangan 6 Langkah yang diterapkan terhadap siswa itu diharapkan ada peningkatan kesadaran semua pihak di lingkungan sekolah terhadap pentingnya menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).di sekolah dan kehidupan sehari-hari.Edukasi PHBS dan Sikat Gigi Bersama sangat penting dilakukan sejak usia dini karena kelompok usia ini rentan akan terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut, yaitu gigi berlubang (karies).Sebagaimana yang diungkapkan Sekjen Kemkes, Oscar Primadi, bahwa prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini masih sangat tinggi yaitu 93%, hanya 7% anak yang tidak memiliki masalah dengan karies gigi.
Permasalahan gigi berlubang ini penting untuk diperhatikan karena gigi berlubang dapat menyebabkan gusi bengkak dan nyeri pada gigi sehingga menyebabkan kesulitan mengunyah makanan, penurunan nafsu makan anak, bahkan gizi buruk.Hal ini akan berpengaruh buruk pada generasi bangsa Indonesia karena anak-anak bangsa telah mengalami masalah kesehatan sejak dini.Tim KKN nagari magek dibagi menjadi dua tim untuk mengisi materi di setiap sekolah agar kegiatan lebih efektif.Materi penyuluhan disampaikan dua pemateri di setiap sekolah selama tiga puluh menit.
Kegiatan dikemas semenarik mungkin untuk lebih mudah dipahami siswa sekolah dasar.Dan setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Beberapa siswa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan bertanya tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi, dan mengapa mencuci tangan dengan enam langkah diperlukan.Siswa dalam kegiatan tersebut bersemangat, itu tergambar dari pertanyaan yang diajukanya.
Setelah penyampaian materi, dilakukan demonstrasi menyikat gigi yang baik dan benar serta mencuci tangan 6 langkah.Yang sebelumnya, pihak sekolah meminta siswa untuk membawa sikat gigi untuk mengikuti kegiatan sikat gigi bersama (sigiber).
Editor : Sri Agustini