KUPASONLINE.COM - Untuk mencegah kenaikan angka inflasi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, pemerintah Kota Padang merencanakan sejumlah tindakan strategis.Ini disampaikan oleh Ekos Albar, Wakil Wali Kota Padang, di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang pada Rabu 28 Februari 2024 saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Ekos menyebutkan beberapa rencana strategis yang sedang direncanakan. Salah satunya adalah untuk menyelaraskan pasar murah secara merata di setiap kecamatan, meningkatkan frekuensi operasi pasar untuk mencegah penimbunan barang atau komoditi, dan bekerja sama dengan kabupaten dan kota yang membantu Kota Padang memenuhi kebutuhan pangannya."Selain itu, kami juga mengharapkan dukungan dari Bulog untuk menjamin ketersediaan stok beras untuk dua tiga bulan kedepan supaya tidak terjadi gejolak harga, sehingga stabilitas angka inflasi di Kota Padang dapat kita kendalikan bersama," tambah Ekos.
Ekos Albar berharap, melalui langkah yang diambil ini dapat menahan laju angka angka inflasi di Kota Padang, dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto menyebutkan, berdasarkan tahun ke tahun per Januari 2024 angka inflasi Kota Padang sebesar 2,43 persen, dan deflasi bulan ke bulan sebesar 0,09 persen."Penyumbang utama deflasi pada Januari ini kelompok transportasi dan cabai. Sementara komoditas yang memberikan andil paling tinggi terhadap inflasi yaitu ikan cakalang/sisik, sewa dan kontrak rumah," sebutnya.Unsur Forkopimda Kota Padang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, Kabag Perekonomian dan SDA Indra Noveri, serta perwakilan Bulog dan Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat hadir dalam pertemuan tersebut.(*)
Editor : Sri Agustini