KUPASONLINE.COM - Anggaran untuk pemeliharaan rutin kegiatan pembersihan sungai di Kota Pariaman, tiga tahun ini, terus menyusut.Penyusutan anggaran yang terjadi, berdampak kepada pelaksanaan kegiatan tidak maksimal.
Anggaran tahun 2022, ada Rp400 juta, Tahun 2023 Rp150 juta dan tahun 2024 ini, Rp125 juta.Kondisi keuangan demikian, menjadikan pekerjaan pembersihan sungai dan pengangkatan sedimen menjadi tak maksimal.
Banyak alur sungai di Kota Pariaman ini ditumbuhi tanaman perdu atau gulma dan kaya dengan endapan sedimen yang perlu dibersihkan.Plt Kepala Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman, Nopriyadi Syukri kepada Kupasonline.com, Jumat 16 Februari 2024, bahwa kondisi aliran sungai yang demikian dapat menghalangi kelancaran arus air menuju muaraDan kini, kegiatan untuk pembersihan sungai belum bisa dilaksanakan, karena masih menunggu final DPA.(Tris).
Editor : Sri Agustini