Perkuat Kemitraan GTD-BHAM Sumbar, Gubernur Mahyeldi Dorong Dunia Usaha untuk Aktif dalam Penerapan HAM

×

Perkuat Kemitraan GTD-BHAM Sumbar, Gubernur Mahyeldi Dorong Dunia Usaha untuk Aktif dalam Penerapan HAM

Bagikan berita
Foto Perkuat Kemitraan GTD-BHAM Sumbar, Gubernur Mahyeldi Dorong Dunia Usaha untuk Aktif dalam Penerapan HAM
Foto Perkuat Kemitraan GTD-BHAM Sumbar, Gubernur Mahyeldi Dorong Dunia Usaha untuk Aktif dalam Penerapan HAM

KUPASONLINE.COM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengukuhkan Gugus Tugas Daerah dan Bisnis Hak Asasi Manusia Provinsi Sumatera Barat (GTD-BHAM Sumbar) Periode 20232025. Pengumuman dilakukan di Auditorium Istana Gubernur. Pada Kamis 15 Februari 2024.Gubernur berharap pertumbuhan sektor bisnis Sumbar di masa depan akan meningkatkan pelaksanaan HAM, terutama untuk pekerja dan masyarakat.

"Penerapan prinsip-prinsip HAM dalam kehidupan bermasyarakat harus terus ditingkatkan. Kita harus menjamin terpenuhinya hak-hak sosial dan hak-hak ekonomi masyarakat," ucap Gubernur usai membacakan Surat Keputusan Gubernur Nomor 180/751 Tahun 2023 yang menetapkan sejumlah Kepala OPD Provinsi, dan Kanwil Kemenkumham Sumbar, serta mitra kerja nonpemerintahan sebagai bagian dari GTD-BHAM Sumbar.Gubernur menyebutkan, bisnis dan HAM memiliki keterkaitan yang sangat dekat, dan pelaksanaan pemenuhan HAM di dunia bisnis juga menjadi bagian dari bagaimana tuntutan dunia internasional, di mana Indonesia ikut menjadi bagian di dalamnya. Oleh karena itu, GTD-BHAM Provinsi dibentuk sebagai pelaksanaan atas amanat Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan HAM.

"Tugas utama gugus tugas ini ialah merencanakan, mengoordinasikan, menyelaraskan, serta memantau pelaksanaan Strategi Nasional Bisnis dan HAM di Sumbar di sektor bisnis. Sebab, sektor bisnis sangat penting dalam keberlanjutan sebuah negara, namun pelaksanaan pemenuhan HAM juga wajib dilakukan," ucapnya lagi.Dalam sektor bisnis, sambung Gubernur, keberadaan pelaku usaha dan pekerja memiliki dampak besar bagi berputarnya roda perekonomian secara nasional. Terlebih, pelaku usaha bertindak selaku penyedia lapangan pekerjaan, menjaga kondisivitas lingkungan kerja, meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan.

Gubernur juga menyatakan, "Namun di sisi lain, sektor bisnis dan korporasi juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka pelanggaran HAM. Oleh karena itu, kita meminta seluruh pelaku usaha di Sumbar untuk mematuhi pemenuhan HAM di lapangan usaha masing-masing, tidak mempekerjakan anak di bawah umur, memfasilitasi wanita hamil, dan ramah terhadap disabilitas."Gubernur juga berharap GTD-BHAM Sumbar segera melaksanakan tugas dan fungsi pengawasannya, serta meningkatkan pemahaman tentang relevansi bisnis dan pemenuhan HAM. Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Kepala Perwakilan Komnas HAM Sumbar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumbar, dan beberapa kepala OPD lainnya hadir dalam pengukuhan tersebut.(adpsb/nov)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini