KUPASONLINE.COM - Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, SH, mengekspresikan keprihatinannya terhadap angka stunting yang masih tinggi di Nagari Sialang. Dalam kunjungan reses perorangan di Pasar Nagari Sialang pada Kamis 25 Januari 2024, Supardi menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan jamban sehat bagi warga kurang mampu di nagari tersebut.Menurut laporan Kepala Puskesmas Nagari Sialang, lebih dari separuh penduduk setempat tidak memiliki akses ke jamban sehat, yang berdampak buruk terhadap kondisi sanitasi dan kesehatan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting, khususnya pada anak-anak.
Supardi berjanji untuk mengambil langkah konkret dalam menangani masalah ini. Ia menyampaikan bahwa akan diproses pengadaan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu di Nagari Sialang. Proses ini direncanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2024 dan potensi Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Nagari cabang Kabupaten Limapuluh Kota.Dalam reses di nagari Durian Tinggi Kapur IX sebelumnya, Supardi juga menunggu usulan proposal pembangunan infrastruktur jalan menuju Nagari Sialang yang dianggap kurang kondusif.
Perbaikan jalan ini akan menjadi prioritas untuk meningkatkan aksesibilitas dan kondisi infrastruktur di daerah tersebut.Supardi juga menyoroti kebutuhan pembangunan fasilitas pendidikan, seperti ruang bangunan sekolah SMK di Nagari Durian Tinggi Kapur IX yang masih minim fasilitas pendukung lainnya.
Dengan adanya SMA dan SMK di dua nagari, diharapkan pendidikan anak-anak dapat lebih terjamin.Dalam penutupan acara reses di Pasar Sialang Kapur IX, Supardi mengingatkan walikota untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.Hal ini diharapkan dapat mempercepat penanganan segala persoalan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.Kepala Puskesmas Nagari Sialang Kapur IX juga turut menyampaikan data bahwa masih terdapat 59 anak yang mengalami stunting di Nagari Sialang, dan ia mengimbau dukungan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu sebagai salah satu solusi untuk menekan angka stunting.
Acara reses ini juga diakhiri dengan hiburan musik dan berbagai permainan dengan hadiah, dihadiri oleh lebih kurang 500 orang. (*)
Editor : Sri Agustini
