Solsel Maju Karena Ada Orang yang Berjuang di Ujung Sana

×

Solsel Maju Karena Ada Orang yang Berjuang di Ujung Sana

Bagikan berita
Solsel Maju Karena Ada Orang yang Berjuang di Ujung Sana
Solsel Maju Karena Ada Orang yang Berjuang di Ujung Sana

KUPASONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengapresiasi upaya semua guru tahfidz di seluruh kabupaten, yang telah mengalami kesulitan selama beberapa tahun terakhir. Para pendidik ini melakukan upaya sebagai "investasi" untuk generasi berikutnya di Solok Selatan.Menurut Bupati Solok Selatan H. Khairunas, guru tahfidz merupakan individu yang berjasa bagi wilayah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah memperhatikan dengan memberikan pendidikan tahunan.

"Saya ingin bertemu muka dengan siapa saja yang sudah berjasa untuk Solok Selatan. Saya yakin Solok Selatan bukan maju karena Bupati, Wakil Bbupati, atau Kepala Dinas. Tapi karena ada orang yang berjuang di ujung sana, seperti Bapak Ibu (Guru Tahfidz) semuanya," kata Khairunas dalam Pembinaan Guru Tahfidz se-Kabupaten Solok Selatan Tahun 2024 di Hotel Pesona Alam Sangir, Senin 29 Januari 2024.Untuk itu Bupati mengajak seluruh guru ini untuk terus melanjutkan perjuangan bersama membangun Solok Selatan sesuai dengan bidang masing-masing.

Dalam hal pembinaan ini, Khairunas menyampaikan bahwa ini menjadi salah satu upaya meningkatkan kompetensi para guru Tahfizd Quran yang mendukung program unggulan pemerintah daerah yaitu Satu Jorong Satu Rumah Tahfizh Quran.Dengan jumlah mencapai 274 rumah tahfidz binaan pemerintah dan 105 rumah tahfidz mandiri, maka peningkatan kompetensi ini menjadi satu hal yang penting.

Disamping kompetensi, pemerintah juga menaruh perhatian penuh pada kesejahteraan para guru ini. Untuk itu rencananya pemerintah akan kembali mengkaji mengenai honorarium pengajar tahfidz ini ke depannya.Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan keberadaan rumah tahfidz ini menjadi elemen penting dalam pembangunan. Pasalnya, tak hanya mendidik generasi penghafal Al-quran saja, namun juga generasi yang menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat islam.

"Rumah tahfidz ini harus menjadi program yang menarik bagi anak-anak. Pemerintah juga berusaha terus untuk memberikan ruang bagi anak-anak ini," ungkapnya.Zigo menekankan bahwa pendidikan karakter melalui rumah tahfidz ini ke depannya akan menentukan masa depan bangsa. Sehingga tak hanya dengan pendidikan formal, namun juga dibekali dengan ilmu agama.

Adapun pembinaan ini dilakukan kepada seluruh guru tahfidz se-Solok Selatan secara bergiliran. Pada gelombang pertama ini untuk guru yang berasal dari rumah tahfidz di Kecamatan Sangir dan Kecamatan Pauh Duo dengan jumlah 77 orang.Setiap gelombang pembinaan ini akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.

Pembinaan ini dilakukan dengan menghadirkan naraasumber sesuai dengan bidangnya, yakni bidang hafidz quran, tafsir, fiqih, dan juga bahasa Arab. (mrl)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini