H-1 'Padang Bagoro', 3456 RT Bersiap Maksimal untuk Suksesnya Acara

×

H-1 'Padang Bagoro', 3456 RT Bersiap Maksimal untuk Suksesnya Acara

Bagikan berita
Foto H-1 'Padang Bagoro', 3456 RT Bersiap Maksimal untuk Suksesnya Acara
Foto H-1 'Padang Bagoro', 3456 RT Bersiap Maksimal untuk Suksesnya Acara

KUPASONLINE.COM - Pemerintah Kota Padang berencana untuk menetapkan "Padang Bagoro" sebagai upaya untuk mendapatkan kembali predikat adipura pada tahun 2024. Pada pertemuan "Padang Bagoro" pada Jumat 26 Januari 2024, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan bahwa Padang Bagoro harus dimulai oleh semua orang, terutama RT dan RW."Sebanyak 3.456 RT dan 909 RW di Kota Padang akan mengoptimalkan imbauan kepada masyarakat. Minimal membersihkan halaman rumah, dan lingkungan sekitarnya," ujarnya dalam rapat yang juga didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar.

Hendri Septa juga menyoroti riol dan saluran air di sekitar rumah masyarakat yang umumnya sudah dipenuhi sedimen. Menurutnya, ini akan menyebabkan genangan air hingga banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi."Bahkan, di riol dan saluran air itu masih juga dijadikan tempat membuang sampah. Ini akan menjadi konsentrasi kita semua, bagaimana masyarakat tidak lagi sembarang membuang sampah," ujarnya.

Hingga saat ini, produksi sampah di Kota Padang mencapai 660 ton per hari. Sebanyak 100 ton sampah sudah bisa diekstrak dipilah di bank sampah.Masih ada sekitar 500 ton sampah yang akan dibuang ke TPA Air Dingin. Ia menyebutkan ke depan setiap bank sampah yang ada di kecamatan harus dioptimalkan lagi.

"Terutama dalam Padang Bagoro, ketika membersihkan rumah nanti akan ada ditemukan sampah yang bisa dipilah. Maka dari itu, edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bank sampah ini harus kita gencarkan lagi. Kita usahakan satu RW, satu bank sampah," ujarnya.Hendri Septa mengatakan bahwa selain mengoptimalkan Padang Bagoro, pengolahan sampah di TPA Aia Dingin juga harus dipertimbangkan. Pemerintah pusat menyatakan bahwa mereka akan memberikan sistem pengelolaan sampah bahan bakar yang ditolak (RDF), yang direncanakan untuk dilelang pada Februari mendatang.

Dia menyatakan bahwa pendidikan harus terus diberikan, terutama kepada siswa yang belajar di sekolah. Dia mengajak mereka, menjadikan Padang Bagoro sebagai budaya generasi muda Kota Padang.Selain itu, Asisten III Setdako Pemko Padang Didi Aryadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Fadelan FM, Kepala Dinas Kominfo Padang Bobby Firman, dan Asosiasi Bank Sampah Indonesia Kota Padang (Absosi) hadir dalam pertemuan tersebut. (DA)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini