KUPASONLINE.COM - Dalam sebuah upaya meningkatkan inovasi legislatif, DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi tuan rumah bagi dua rombongan DPRD sekaligus. Pada Kamis, 11 Januari 2024, Komisi II DPRD Kabupaten Sijunjung dan Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat menyambangi DPRD Sumbar di ruang rapat khusus 1.Rombongan tersebut diterima oleh Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir, serta Kasubag Humas dan Protokoler DPRD Sumbar, Dahrul Idris.
Kedatangan DPRD Sijunjung bertujuan untuk berkonsultasi dan mengimplementasikan pelaksanaan Perpres Nomor 53 Tahun 2023 mengenai perubahan standar harga satuan regional yang tertuang dalam Perpres Nomor 33 Tahun 2020. Sementara itu, DPRD Pasaman Barat datang untuk mendapatkan panduan terkait tata cara perizinan berusaha.Ketua DPRD Sijunjung, Bambang Surya Irwan, menyatakan bahwa DPRD Sumbar dipilih sebagai tujuan kunjungan karena dianggap sebagai lembaga legislatif yang penuh inovasi.
"Kami melakukan konsultasi ke sini untuk menyamakan persepsi dan mengambil hal-hal baik dari apa yang sudah diterapkan oleh DPRD Sumbar," ungkap Bambang. Diskusi yang dilakukan diharapkan dapat menjadi landasan perbandingan untuk diterapkan oleh DPRD Sijunjung.Rosdi, Ketua DPRD Pasaman Barat, menjelaskan bahwa kunjungan ke DPRD Sumbar bertujuan mendapatkan masukan dan informasi terkait pedoman serta tata cara pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko.
Pasaman Barat, sebagai daerah investasi, baru saja mengeluarkan peraturan daerah tentang kemudahan investasi.Sekwan Raflis menyambut baik kunjungan tersebut dan mengucapkan terima kasih atas usaha kedua DPRD tersebut dalam mencari masukan untuk kemajuan daerah masing-masing.Raflis berharap hasil diskusi dapat membantu DPRD Sijunjung dan Pasaman Barat dalam meningkatkan kinerjanya serta menyusun kebijakan yang lebih baik."Kami berharap hasil sharing atau diskusi ini dapat menjadi masukan dan membantu DPRD Sijunjung dan DPRD Pasbar dalam menyusun kebijakan," tambah Raflis.
Kunjungan ganda ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antar-DPRD namun juga menjadi langkah penting dalam pembangunan inovatif di tingkat lokal, menciptakan sinergi yang positif bagi perkembangan masing-masing daerah. (*)
Editor : Sri Agustini
