KUPASONLINE.COM - Dalam artikel ini akan mengulas terkait risiko gagal bayar di pinjaman online (pinjol) UATAS 2024.
Hal ini dikutip dari kanal Youtube Solusi Keuangan, ia juga memberkan keberadaan debt collector dari pinjol UATAS. Ia menyebutkan risiko telat bayar atau gagal bayar di aplikasi pinjol UATAS selama 1 tahun di tahun 2024.
Apakah sudah ada DC lapangannya? Kira-kira risikonya apa saja? Bagaimana menangani solusi pengumpulan dari UATAS agar tetap nyaman dan aman? Simak artikel ini hingga selesai. Untuk diketahui, UATAS merupakan pinjol legal yang cukup terkenal dan memiliki banyak nasabah.
Seiring dengan banyaknya nasabah, risiko gagal bayar juga meningkat. Bagaimana jika telat bayar atau gagal bayar selama 1 tahun? Perlu diingat bahwa UATAS masih merupakan pinjol legal. Denda tidak akan terus bertambah, dan ada batas maksimum denda sebesar 100% dari hutang pokok.Namun, perhatikan hal berikut jika pengumpulan pengumpulan dari UATAS," kata kanal Youtube Solusi Keuangan. Dalam tahun 2024, penemuan DC dari UATAS mungkin belum ada. Meskipun ada kemungkinan tim pengumpulan akan terbentuk di bulan-bulan mendatang, hal ini bergantung pada kondisi keuangan perusahaan .
Biaya dan biaya untuk membentuk tim pengumpulan lapangan cukup besar. “Jika tidak ada lapangan DC, pengumpulan mungkin dilakukan melalui tim pengumpulan yang tidak datang ke rumah,” katanya. "Mereka mungkin lebih agresif, termasuk menggunakan media sosial dan kontak darurat. Untuk menghadapinya, disarankan untuk mengubah identitas di media sosial agar lebih sulit dilacak," lanjutnya.
Perlu diingat bahwa secara hukum, risiko yang dihadapi bersifat perdata, bukan pidana. “Tidak akan ada risiko penjara karena telat bayar di UATAS. Ancaman dan teror yang mungkin diterima sebaiknya diabaikan,” ujarnya.
Pada tahun 2024, OJK telah menerapkan aturan lebih ketat terhadap pengumpulan pinjaman online. Proses bunga akan diturunkan, membantu mengurangi beban bagi yang mengalami kesulitan pembayaran. “Meski begitu, tetaplah waspada dan hati-hati.
Jika mengalami penagihan, fokuslah untuk mencari penghasilan tambahan dan menyelesaikan utang. Semangat, jangan menyerah, dan teruslah berusaha. Semoga di dekatnya tidak ada penangkapan yang mengganggu," tutupnya. (*)
Editor : Sri Agustini