Pemerintah Kota Padang Raih Penghargaan Prestisius dari BKKBN atas Penurunan Angka Stunting

×

Pemerintah Kota Padang Raih Penghargaan Prestisius dari BKKBN atas Penurunan Angka Stunting

Bagikan berita
Sukses Turunkan Keluarga Berisiko Stunting, Pemko Padang Terima Penghargaan dan 7,3 Miliar Rupiah
Sukses Turunkan Keluarga Berisiko Stunting, Pemko Padang Terima Penghargaan dan 7,3 Miliar Rupiah
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Pada Selasa, 09 Januari 2024, Pemerintah Kota Padang menerima penghargaan bergengsi dari Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat sebagai apresiasi atas keberhasilannya dalam penurunan angka keluarga berisiko stunting.Wali Kota Padang, Hendri Septa, didampingi Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, menerima penghargaan ini dari Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati, dalam Rapat Staf Bulanan di Aula Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang Aie Pacah.

Kota Padang meraih predikat sebagai kota terbaik dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting.Selain penghargaan, Pemerintah Kota Padang juga diberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 7,3 miliar sebagai bentuk dukungan dari BKKBN Sumatera Barat.

Hendri Septa menyampaikan rasa terima kasih kepada BKKBN Perwakilan Sumatera Barat atas dukungan dalam penanganan stunting di Kota Padang.Dengan bantuan tersebut, Kota Padang berhasil menurunkan angka keluarga berisiko stunting dari 34 ribu keluarga pada tahun 2023 menjadi 24 ribu.

Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, juga mengapresiasi penghargaan dan DAK yang diberikan oleh BKKBN.Ia menyatakan bahwa hal ini akan menjadi dorongan bagi Pemerintah Kota Padang untuk bekerja lebih maksimal dalam penanganan stunting di daerah tersebut.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati, menjelaskan bahwa penghargaan dan DAK yang diserahkan merupakan bentuk apresiasi dan dukungan bagi Kota Padang dalam mendukung program Bangga Kencana BKKBN.Kota Padang diakui berhasil menurunkan angka keluarga berisiko stunting, mencerminkan keseriusan dan efektivitas program penanganan stunting di wilayah tersebut. (*)

  

 

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini