KUPASONLINE.COM - Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang tahun 2023 sebanyak 163 kejadian.Meskipun angka ini menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 213 kasus pada 2022, Kepala Dinkes Kota Pariaman, Nazifah, menyatakan kekhawatiran terkait kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi tiga kali dengan tiga orang meninggal.
Nazifah menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk menggiatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)."Kasus DBD sepanjang 2023 mengalami penurunan 50 kasus dari 2022 yang mencapai 213 kasus," ujarnya, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 09 Januari 2024.
Upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes Pariaman melibatkan kegiatan seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air.Nazifah juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya botol, karena dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit DBD.
"Air hujan yang tertampung oleh sampah atau benda yang dapat menampung air dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD. Apalagi saat ini sering hujan dan kemudian diikuti musim panas," tambahnya.Meskipun demikian, situasi masih serius dengan kematian satu warga Pariaman akibat DBD pada awal tahun ini. Pemerintah Kota Pariaman berencana menetapkan dua desa sebagai daerah KLB.Oleh karena itu, Dinkes meminta partisipasi aktif warga dalam rutinitas PSN untuk menghindari potensi sarang nyamuk dan memastikan penurunan kasus DBD berlanjut. (*)
Editor : Sri Agustini
