KUPASONLINE.COM - Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, menjadi saksi tragedi saat seorang warga, Amri (56), dilaporkan tertimbun longsor.Peristiwa ini memicu respons cepat dari Tim SAR Gabungan, yang segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi darurat.
Komandan Pos SAR Unit Siaga SAR Solok Selatan, Tri Desyu Herman, menyampaikan bahwa laporan kejadian tragis ini diterima pada Selasa, 2 Januari 2024, sekitar pukul 12.07 WIB.Kejadian tersebut terjadi di Jorong Balun, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD).
Tri menjelaskan bahwa informasi awal yang diterima menyebutkan bahwa Amri tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas mengambil tanah berondongan.Laporan tersebut disampaikan oleh salah satu anggota keluarga korban, Edi.
"Kami belum dapat memastikan apakah korban adalah pekerja atau penambang emas. Saat ini, fokus kami adalah pada proses evakuasi korban, dan kami telah mengerahkan lima personel ke lokasi kejadian," ungkap Tri.Tim SAR Gabungan, dengan sigap, merespons kejadian tersebut dengan mengorganisir upaya evakuasi yang intensif.
Lokasi kejadian yang berada di wilayah yang mungkin sulit dijangkau menuntut kehati-hatian dan keterampilan khusus dalam upaya penyelamatan.Upaya evakuasi ini tidak hanya merupakan tugas teknis semata, tetapi juga menantang, mengingat kondisi cuaca dan medan yang mungkin tidak bersahabat.
Tim SAR Gabungan bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan misi penyelamatan ini dan menghadirkan kelegaan bagi keluarga korban.Sementara itu, masyarakat setempat juga turut memberikan dukungan moril kepada tim penyelamat.Keterlibatan Tim SAR Gabungan diharapkan dapat mengurangi risiko dan meminimalkan dampak tragedi ini terhadap korban dan lingkungan sekitar.Selanjutnya, pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami penyebab pasti kejadian ini.
Evakuasi yang dilakukan dengan ketelitian dan kecepatan diharapkan dapat membawa korban ke tempat yang aman, menjadi cermin dari komitmen Tim SAR Gabungan dalam melindungi dan menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat seperti ini. (*)
Editor : Sri Agustini
