KUPASONLINE COM - Jelang akhir tahun 2023 menjadi momen penting bagi Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, yang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakan Forum Konsultasi Publik untuk membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.Bupati Solok Selatan, H Khairunas, menyatakan bahwa forum ini tidak hanya sebagai wadah untuk memperkuat silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk menambah motivasi dan semangat dalam upaya terus membangun daerah.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang lebih baik, tepat waktu, dan mampu menghasilkan arah kebijakan pembangunan yang efektif.Khairunas juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang turut serta dalam kegiatan konsultasi publik terkait Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045 ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan, Sumbar, Zigo Rolanda, mengingatkan pentingnya penyusunan RPJPD Kabupaten Solok Selatan Tahun 2025-2045 untuk dilakukan dengan cermat guna meraih hasil yang maksimal."Sebagai dokumen penting yang menentukan arah dan tujuan pembangunan daerah, maka RPJPD harus disusun secera cermat, responsif, partisipatif, terukur dan berkelanjutan dengan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis dan atas bawah dan bawah atas," Pesan Zigo dalam sambutannya melalui zoom, di Aula Sarantau Sasurambi, Kamis 21 Desember 2023.
Selanjutnya, Zigo, sebagai perwakilan DPRD Solok Selatan, menyoroti beberapa pokok pikiran yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPJPD ke depan.Pertama, menurut Zigo, penyusunan RPJPD haruslah bersifat visioner, mampu meramalkan kondisi yang akan datang dengan memperhatikan data dan informasi yang akurat serta terkini. Selain itu, perlu memperhitungkan sumber daya dan kewenangan yang dimiliki oleh daerah.
Kedua, konsistensi antara dokumen perencanaan dengan pelaksanaan menjadi hal yang esensial. Dokumen yang dihasilkan harus menjadi pedoman yang tepat dalam menyusun dokumen perencanaan di bawahnya. Selaras dengan itu, konsistensi juga harus terjaga dengan dokumen perencanaan jangka panjang lainnya, seperti RTRW, LP2B, RPPLH, dan lainnya.Dalam kegiatan ini, turut hadir narasumber, yaitu Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat dan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, seorang dokter dan praktisi kesehatan dari Universitas Andalas.
Dr. Andani menekankan pentingnya perencanaan untuk Kabupaten Solok Selatan dalam kurun 20 tahun ke depan, mengingat wilayah tersebut memiliki potensi strategis untuk pengembangan. Terutama, aspek ketersediaan fasilitas Rumah Sakit yang lengkap menjadi fokus penting dalam perencanaan pembangunan daerah ini."Kita mempunyai peluang bagus untuk bisa membangun Rumah Sakit dari provinsi. Banyak masyarakat yang lebih memilih berobat ke RS M.Jamil Padang. Bahkan masyarakat dari Kabupaten Kerinci pun lebih memilih ke RS. M.Jamil Padang daripada ke Kota Jambi. Inilah pentingnya MasterPlan perencanaan terutama di bidang kesehatan."Ungkap Dr. Andani."Dengan adanya RS. Tipe B akan bisa mengcover masyarakat Solok Selatan yang membutuhkan pengobatan yang lengkap." Lanjutnya.Terakhir, Zigo menyampaikan harapannya agar penyusunan RPJPD mampu merencanakan, mengelola, memberdayakan, dan melestarikan semua potensi serta sumber daya yang tersedia secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Forum Konsultasi Publik ini diselenggarakan sesuai ketentuan Pasal 22 dan Pasal 80 Permendagri No. 86 Tahun 2017. Menurut peraturan tersebut, forum ini menjadi tahapan resmi dalam perencanaan pembangunan. Forum tersebut berfungsi sebagai wadah pembahasan Rancangan Awal RPJPD dan Rancangan Awal RKPD dengan Pemangku Kepentingan, untuk memperoleh masukan dan saran guna penyempurnaan.Seluruh masukan dan saran dari berbagai pihak kemudian dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Bappeda, Kepala Perangkat Daerah, dan perwakilan masyarakat yang turut hadir dalam forum tersebut. (mrl)
Editor : Sri Agustini