"Ketika kami menemukan akun media sosial nasabah, kami akan melihat siapa saja yang sering berinteraksi dengannya melalui komentar atau 'like'." katanya."Kadang-kadang kami juga melakukan tindakan ekstra, seperti membuat selebaran dengan foto nasabah yang dicurigai penipuan atau kabur dari pembayaran." katanya.
"Kemudian, kami menyebarkan selebaran tersebut kepada kontak-kontak atau teman-temannya yang ada di handphone nasabah, atau bahkan ke akun media sosial mereka yang terkait." lanjutnya.Jika semua upaya tersebut tidak menghasilkan respons, ia akan mengevaluasi berapa jumlah pinjaman yang belum dibayar. Jika jumlahnya besar, Robert akan terus melakukan tekanan hingga nasabah membayar.Namun, jika jumlah pinjaman tidak signifikan, pihak pinjol mungkin akan mempertimbangkan untuk mengalihkan perhatian kepada kasus lain yang memiliki target pembayaran yang lebih besar. (*)
Editor : Sri Agustini