17 Aplikasi Pinjol di Play Store Diblokir Google, Rawan Pencurian Data Pengguna

×

17 Aplikasi Pinjol di Play Store Diblokir Google, Rawan Pencurian Data Pengguna

Bagikan berita
Ilustrasi blokir. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi blokir. (Foto: Istimewa)

KUPASONLINE.COM - Google telah memblokir 17 aplikasi pinjaman online yang dianggap membahayakan penggunanya.Aplikasi-aplikasi tersebut diketahui menawarkan tingkat bunga pinjaman yang tinggi dan berpotensi melakukan pencurian data pengguna.

Tak hanya itu, pinjol ini juga melakukan pengancaman kepada pengguna bahkan hingga ingin membunuh keluarga pengguna.Dilansir dari CNBCIndonesia, informasi dari ESET Research, sepanjang tahun 2023, terjadi peningkatan aplikasi pinjaman online berbahaya yang dikenal sebagai 'SpyLoan'.

Korban dari keberadaan aplikasi ini tersebar di berbagai negara seperti Meksiko, India, Indonesia, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru.Menurut laporan dari TechRadar, peneliti keamanan siber dari ESET Research menyatakan bahwa ada 18 aplikasi pinjaman online yang berbahaya yang beredar di Google Play Store.

Aplikasi-aplikasi ini telah diunduh lebih dari 12 juta kali sejak tahun 2020.Meskipun ESET tidak secara spesifik menyebutkan nama aplikasi-aplikasi tersebut, mereka mengklasifikasikannya sebagai 'SpyLoan' karena menggunakan teknik spyware.

Aplikasi-aplikasi ini umumnya dipromosikan melalui pesan singkat (SMS) dan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan YouTube.Beberapa dari aplikasi pinjaman online yang berbahaya ini meniru nama dan merek dari penyedia layanan pinjaman yang sah.

Bahkan, ada satu penyedia layanan pinjaman di Kolombia yang telah mengingatkan pengguna agar berhati-hati terhadap aplikasi palsu yang meniru namanya.Setelah diunduh dan diinstal, aplikasi SpyLoan secara langsung meminta pengguna untuk memberikan informasi pribadi seperti alamat, kontak, bukti pendapatan, rincian rekening bank, serta foto bagian depan dan belakang kartu identitas.

Kemudian, aplikasi ini mengakses data sensitif di perangkat korban seperti log panggilan, kalender acara, informasi perangkat, daftar aplikasi yang diinstal, info jaringan Wi-Fi lokal, dan metadata dari foto-foto.

Selain itu, aplikasi tersebut juga menargetkan informasi kontak, lokasi pengguna, dan pesan singkat (SMS)."Setelah itu, operator aplikasi pinjol berbahaya akan memeras dan mengancam pengguna untuk segera membayar pinjaman, bahkan ketika pengguna tidak meminjam uang atau pinjamannya ditolak. Bahkan ada attacker yang mengancam akan membunuh keluarga pengguna," seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (12/12/2023).

ESET segera melaporkan penemuan ini kepada Google. Saat ini, 17 aplikasi pinjaman online berbahaya telah dihapus dari Play Store.Satu aplikasi berhasil lolos karena mengubah izin akses dan fungsi sehingga tidak terdeteksi sebagai aplikasi SpyLoan. (*)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini