KUPASONLINE.COM - Pemkab Solsel mengirim dua ambulance ke Kota Bukittinggi untuk menjemput dua warga Solok Selatan yang tewas dalam letusan Gunung Marapi pada 3 Desember 2023.Menurut Syamsurizaldi, Ketua PMI Solok Selatan, keberangkatan dua ambulance didampingi oleh perwakilan PMI dan Kepala BPBD Solok Selatan.
"Atas arahan Pak Bupati, kami tadi malam sudah menginstruksikan berangkat ke Bukittinggi, yaitu Kalaksa BPBD Kab. Solok Selatan Novi Hendrix, diikuti dua ambulance dan didampingi dua orang dari PMI Solok Selatan," kata Syamsurizaldi dalam keterangannya, Rabu 06 Desember 2023.Ini dilakukan setelah Kepala Markas PMI Sumatera Barat menyampaikan informasi tentang sembilan jenazah yang baru ditemukan.
Saat ini, sembilan orang sedang di evakuasi dan akan diidentifikasi di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi."Mudah-mudahan dua anak kita dari Solok Selatan ketemu dan teridentifikasi, dan segera kami fasilitasi keberangkatannya ke Solok Selatan," tandasnya.
Lebih lanjut, Kalaksa BPBD Novi Hendrik, didampingi kepala Markas PMI Solok Selatan Hendrivon menyebutkan bahwa hasil identifikasi tersebut salah satu korban asal Solok Selatan sudah berhasil diidentifikasi."Saat ini salah seorang korban bencana erupsi Gunung Merapi atas nama Frenki Candra Utama (23 tahun) asal Kec. Sangir Batang Hari telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Novi dalam laporannya.Sekarang jenazah Frenki masih berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, dan dia akan segera dibawa kembali ke kampung halamannya dengan ambulance yang disediakan oleh pemerintah kabupaten.Dua mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) dari Solok Selatan dilaporkan tewas dalam erupsi Gunung Marapi. Hingga saat ini, identitas mereka belum diketahui.
Kedua siswa, Siska Afrina dan Frengki Candra Kusuma, berasal dari Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, dilansir dari fajarsumbar.com. (mrl)
Editor : Sri Agustini
