KUPASONLINE.COM - Dihantui oleh penagih utang atau debt collector (DC) dari pinjaman online (pinjol) tentu merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan bagi para nasabah pinjol yang gagal membayar (galbay).Ragam tindakan akan dilakukan oleh para penagih utang dari pinjol agar Anda segera melunasi tunggakan pembayaran yang sebelumnya telah dipinjam.
Mulai dari upaya menghubungi melalui WhatsApp, telepon, hingga email, semuanya akan dikerahkan oleh si debt collector.Pinjaman online saat ini memang menjadi salah satu opsi populer bagi mereka yang menghadapi masalah keuangan yang mendesak. Karena prosesnya yang mudah serta pencairan dana yang cepat.
Namun, bagaimana jika Anda sebagai nasabah tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman tersebut?Anda akan dihubungi melalui WhatsApp, bahkan mungkin sampai dikunjungi di rumah Anda untuk segera melunasi utang tersebut.
Biasanya, kunjungan langsung ke rumah akan dilakukan jika peminjam mengabaikan pesan atau panggilan dari DC.Namun, ternyata ada risiko lain yang tak kalah serius jika Anda mengabaikan telepon dari DC pinjol.
Berikut risiko yang akan datang ke anda jika mengabaikan telepon dan whatsapp dari debt collector.
1. Dampak Terhadap Kredit dan Reputasi
Mengabaikan panggilan atau pesan dari debt collector pinjol dapat berdampak buruk pada catatan kredit Anda.Ketika Anda tidak membayar pinjaman sesuai kesepakatan, hal ini dapat mencatatkan keterlambatan pembayaran atau bahkan default pada catatan kredit Anda.Hal ini dapat merusak skor kredit Anda, membuatnya sulit untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan.Selain itu, keterlambatan pembayaran ini juga dapat merusak reputasi finansial Anda. (DANA Kaget)
2. DC Akan Menghubungi Kontak Darurat
Jika pinjol tidak bisa menghubungi Anda melalui nomor telepon atau kontak yang telah Anda berikan, mereka mungkin akan mencoba menghubungi kontak darurat sebagai upaya terakhir untuk menghubungi Anda.Hal ini dapat menjadi beban mental bagi Anda sebagai peminjam dari pinjaman online.