Sekdaprov Sumbar Hansastri, Hadiri Acara Pengukuhan Enam Guru Besar di UIN Imam Bonjol Padang

×

Sekdaprov Sumbar Hansastri, Hadiri Acara Pengukuhan Enam Guru Besar di UIN Imam Bonjol Padang

Bagikan berita
Sekdaprov Sumbar Hansastri, Hadiri Acara Pengukuhan Enam Guru Besar di UIN Imam Bonjol Padang
Sekdaprov Sumbar Hansastri, Hadiri Acara Pengukuhan Enam Guru Besar di UIN Imam Bonjol Padang
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang telah mengukuhkan enam Guru Besar dalam Sidang Senat Terbuka di Kampus III Sungai Bangek, Padang, pada hari Senin 27 November 2023.Hansastri, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar), mengemukakan bahwa penambahan jumlah guru besar memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas, peran, dan fungsi perguruan tinggi.

Enam Profesor baru UIN Imam Bonjol yang resmi diukuhkan meliputi Prof. Nurus Shalihin, M.Si, Ph.D, yang menjabat sebagai guru besar Sosiologi; Prof. Dr. Remiswal, S.Ag., M.Pd, sebagai guru besar Ilmu Pendidikan; Prof. Dr. Irta Sulastri, M.Si, sebagai guru besar Ilmu Komunikasi; Prof. Ikhwan, SH., M.Ag, sebagai Guru Besar Hukum Islam; Prof. Dr. Muchlis Bahar, Lc., M.Ag, sebagai guru besar Ushul Fiqih; dan Prof. Dr. Bukhari, M.Ag, sebagai guru besar Ilmu Dakwah."Semakin banyak lahir Guru Besar, maka semakin meningkat kualitas, peran, dan fungsi perguruan tinggi. Pengukuhan guru juga memberikan inspirasi dan menambahkan kekuatan baru bagi UIN Imam Bonjol yang tengah berlari kencang mewujudkan visi dan misinya," ucap Hansastri di Kampus III UIN Imam Bonjol.

Hansastri menyatakan bahwa peran Guru Besar memiliki signifikansi yang sangat penting sebagai pelopor inovasi dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian. Pesan serupa juga diberikan secara khusus oleh Sekda Hansastri kepada Prof. H. Ikhwan Matondang, SH., M.Ag, yang merupakan adik kandungnya."Dengan penambahan enam guru besar ini, UIN Imam Bonjol semakin terlihat mengalami transformasi menuju jalan yang terang," ujar Gubernur.

Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, menegaskan bahwa penambahan guru besar di UIN Imam Bonjol adalah hasil karya yang melibatkan berbagai pihak dan elemen."Saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang terlibat dalam proses ini," tambah Prof. Martin.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa penambahan guru besar juga akan memberikan warna baru dalam peta pengembangan keilmuan dan riset.Para guru besar yang diukuhkan kali ini, bersama dengan seluruh guru besar dan akademisi UIN Imam Bonjol Padang, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan kajian pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi signifikan di bidang pendidikan dan pengabdian.

"Semoga ilmu yang didapatkan bisa menjadi sarana dan alat untuk meningkatkan kualitas pengabdian yang lebih baik, sesuai dengan tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi," tutupnya.Dalam kesempatan tersebut, salah seorang guru besar yang dikukuhkan, Prof. H. Ikhwan Matondang, SH., M.Ag, menyampaikan orasi ilmiah berjudul Dialektika Pemahaman Fiqih dan Peran Keagamaan Perempuan: Studi Kasus Tradisi Imam-Khatib Perempuan di Balingka, Sumatera Barat.

"Saya cukup lama menimbang-nimbang tema yang akan saya sampaikan pada forum yang mulia ini. Akhirnya, artikel ini yang saya ajukan sebagai syarat utama memperoleh jabatan guru besar. Oleh sebab itu, saya pikir, layak dan tepat untuk saya sampaikan pada acara pengukuhan guru besar ini," ujar Prof. Ikhwan. (adpsb/nov)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini