KUPASONLINE.COM - Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, menggelar Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Solok Tahun 2023 di Aula Gedung Serba Guna Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Janiah, Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang, Rabu (15/11/2023).Kegiatan itu, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok.
Acara itu, dihadiri Kepala OPD lingkup Pemkab Solok, Camat se-Kabupaten Solok,Ketua Forikan Kecamatan se-Kabupaten Solok, Peserta Lomba dari 14 Kecamatan Se-Kabupaten Solok dan tamu undangan lainya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Ir. Syoufitri,M.M, dalam laporanya mengatakan, peserta Lomba adalah TP PKK atau Forikan Kecamatan se- Kabupaten Solok, yang masing - masing Kecamatan mengutus 2 orang.Adapun Juri Lomba kegiatan ini kata Syoufitri, terdiri tadi 3 orang, yang berasal dari Dinas Perikanan Pangan Kabupaten Solok, TP PKK Kabupaten Solok dan Guru SMK Negeri 1 Lembah Gumanti.
" Lomba Masak Serba Ikan ini, melombakan 3 jenis masakan yakni Menu Untuk Keluarga, Menu Untuk Balita dan Menu untuk Kudapan " ucap Syoufitri.Syoufitri juga menyebutkan bahwa, Pemenang Lomba Masak Serba Ikan ini adalah Juara 1 sampai dengan Juara Harapan 2.
Untuk Hadiah Juara 1 sebesar Rp. 3 Jt, Juara 2 Rp. 2,5 Jt, Juara 3 Rp 2 Jt, Harapan 1 Rp 1,75 jt dan Harapan 2 Rp 1,5 Jt." Kepada Juara 1 nantinya, akan mewakili Kabupaten Solok mengikuti Lomba Masak Serba Ikan Tingak Provinsi Sumatera Barat Tahun depan " kata Syoufitri.
Dengan adanya kegiatan ini ujar Syoufitri, diharapkan dapat menciptakan inovasi menu masakan berbahan baku ikan dan terpromosikannya kekayaan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat, terfasilitasinya upaya peningkatan konsumsi ikan di masyarakat," Serta terfasilitasinya upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis inovasi masakan berbahan baku ikan " tutur Syoufitri.Sedangkan Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, pada acara itu antara lain mengatakan, konsumsi ikan Kabupaten Solok baru mencapai 41.38 kg/kap/th, sedangkan Provinsi Sumatera Barat 42.52 kg/kap/th (tahun 2022).Konsumsi ikan di Indonesia tahun 2022 ujar Hj. Emiko sebanyak 56,48 kg/kap/hari, masih rendah jika dibandingkan dengan Negara lain seperti Jepang sebanyak 100 kg/kap/th, Singapura 80 kg/kap/th dan Malaysia 70 kg/kap/th.
Hj. Emiko Epyardi Asda juga mengatakan, masih rendahnya konsumsi ikan dimasyarakat, akan menimbulkan berbagai permasalahan.Beberapa permasalahan yang kita hadapi kata Hj. Emiko, dalam konteks pangan dan gizi antara lain, masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi yang menyebabkan bayi lahir pendek (Stunting) dan kegemukan (obesity).
" Peningkatan konsumsi ikan, diharapkan bisa menekan kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi, stunting (bayi lahir pendek) dan beberapa kasus lain yang erat kaitannya dengan masalah pangan dan gizi " tutur Hj. Emiko Epyardi Asda.Untuk itu, kata Hj. Emiko, makan ikan diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah dalam mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi bagi masyarakat, karena ikan mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama kandungan protein dan omega 3.
Hj. Emiko juga menyebutkan, untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Solok, maka membudayakan makan ikan di masyarakat terutama kalangan generasi muda adalah suatu keharusan." Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa " tutur Hj. Emiko Epyardi Asda.* (li2).
Editor : Sri Agustini