KUPASONLINE.COM - Kerusakan retaining wall atau dinding penahan tanah pada aliran sungai Batang Piaman di dekat jembatan Pauh Kota Pariaman makin parah.Retaining wall dalam bentuk bronjong tersebut tampak turun dan robek-robek digerogoti erosi sehingga bentuknya sudah tak beraturan lagi.
Dengan kondisi demikian kondisi tanah tebing yang berada ditepi aliran sungai tersebut makin terancam longsor yang parah.Dari pengamatan Kupasonline.com di lokasi, retaning wall yang sudah rusak parah itu sepertinya dibangun sudah lama.
Aliran sungai batang piaman yang berarus sedikit deras itu akan tampak ganas ketika suasana debit air tinggi atau kondisi banjir.Kepala bidang Pengairan Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman, Riko Jamal yang dihubungi terkait kerusakan retaining wall tersebut, Selasa 31 Oktober 2023 katakan, bangunan bronjong itu sudah lama sekali dan memang belum tersentuh perawatan.
Sebenarnya, tentang pengelolaan sungai, itu berada di pihak balai sungai, namun bronjong yang telah rusak itu merupakan aset pemko, karena Pemko Pariaman dulunya yang membuat.Terkait hal itu, mengatasi kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab Pemko Pariaman, kata Riko Jamal.Beberapa tahun belakangan untuk perbaikan retaining wall di lokasi kerusakan, sudah diajukan, namun kandas karena anggaran devisit, maka jadilah kondisinya seperti terlihat sekarang ini."Kita dapat anggaran hanya Rp200 juta untuk Rutin, jika diambilkan dari sini tak bisa, karena tak tercaver dana tersebut,".
Namun kata Riko untuk perbaikan retaining wall yang telah rusak parah tersebut, pihaknya akan berupaya menjangkau Balai Sungai untuk minta bantuan mengatasi kerusakan fisik retaining wall yang ada sekarang."Koordinasi dengan balai sungai segera dilakukan", kata Riko Jamal.(Tre's).
Editor : Sri Agustini
