Sekjen Kemenaker RI Ungkap TKI Masih Bekerja di Sektor yang Tak Produktif

×

Sekjen Kemenaker RI Ungkap TKI Masih Bekerja di Sektor yang Tak Produktif

Bagikan berita
Sekjen Kemenaker RI Ungkap TKI Masih Bekerja di Sektor yang Tak Produktif
Sekjen Kemenaker RI Ungkap TKI Masih Bekerja di Sektor yang Tak Produktif

KUPASONLINE.COM - Sekjen Kemenaker RI Ungkap TKI Masih Bekerja di Sektor yang Tak Produktif.Hal itu diungkapkan Sekjen Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. saat memberikan kuliah umum dihadapan 4000 mahasiswa Univeristas Negeri Padang (UNP), Rabu (25/10)

Dalam kuliah umum ini, Prof. Anwar Sanusi membahas kualitas tenaga kerja di Indonesia, yang menunjukkan bahwa orang Indonesia masih cenderung memilih pekerjaan yang tidak produktif.Dia juga membahas tingkat pengangguran di Indonesia yang cukup tinggi. Diharapkan ke depan pilihan hubungan kerja semakin bervariasi alias fleksibel. Sehingga mampu mengangkat derajat tenaga kerja indonesia.

"Era digital saat ini mendorong perkembangan hubungan kerja yang semakin fleksibel, hal ini menemukan momentumnya seiring dengan besarnya penduduk generasi Milenial dan Gen Z Indonesia,"sebutnya.Selain itu, juga ikut sebagai pembicara yakni dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Prof. Asmar Yulastri, Ph.D.. Sementara itu yang menjadi moderator adalah Prof. Dr. Remon Lapisa, S.T., M.T., S.Sc.

Dalam pemaparannya, Prof. Asmar Yulastri mengungkapkan, era digital membawa dampak perubahan yang signifikan dalam banyak aspek, termasuk dunia kerja. Perubahan digital telah mengubah cara orang mencari pekerjaan, bekerja, dan bahkan berinteraksi satu sama lain di tempat kerja.Acara ini dibuka oleh Rektor UNP, Ganefri . Adapun tema dari kuliah umum ini adalah "Tantangan dan Dinamika Ketenagakerjaan di Era Digital. Acara diikuti oleh 4.000 mahasiswa dari semua fakultas yang ada di UNP.

Rektor Ganefri mengungkapkan terima kasih kepada Sekjen Kemenaker yang telah bersedia mengadakan kuliah umum di UNP. Dia juga mengapresiasi para mahasiswa yang hadir.Dikatakannya, kuliah umum ini harus digunakan oleh siswa untuk memperluas pengetahuan mereka dan mendorong mereka untuk menyelesaikan studinya tepat waktu.

Ganefri juga menyatakan bahwa kemajuan digital menghadirkan tantangan tersendiri bagi sistem pendidikan. "Pergeseran teknologi awalnya dianggap sebagai gangguan dan distraksi, namun di era sekarang pasca COVID menjadi sesuatu yang dibutuhkan di dunia pendidikan dan bahkan lapangan pekerjaan,"ujarnya.Kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontaran mahasiswa.

Mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti kuliah tersebut. Apalagi yang menjadi narasumber adalah sosok yang mereka kagumi. (hms)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini