Pekerjaan Debt Collector Ternyata Menggiurkan, Bisa Cuan Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

×

Pekerjaan Debt Collector Ternyata Menggiurkan, Bisa Cuan Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

Bagikan berita
Ilustrasi debt collector. (Foto: Pinterest/Kupasonline.com)
Ilustrasi debt collector. (Foto: Pinterest/Kupasonline.com)

KUPASONLINE.COM - Tidak disangka, sebagai penagih utang (debt collector), seseorang dapat menghasilkan ratusan juta rupiah dalam sebulan.Mungkin beberapa dari Anda berpendapat bahwa pekerjaan sebagai debt collector tidak menguntungkan, tetapi secara finansial, jika dilakukan sesuai prosedur, pekerjaan ini sebenarnya menguntungkan.

Untuk diketahui, profesi debt collector sudah dikenal oleh banyak orang. Tetapi, pernahkah Anda bertanya seberapa besar komisi yang diterima oleh para debt collector per bulannya?Biasanya, debt collector banyak ditemui yang menawarkan jasa untuk menagih utang terutama pada kredit mobil dan motor yang macet pembayarannya.

Namun, ternyata komisi yang diperoleh dari layanan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jasa lain yang ditawarkan oleh debt collector di Indonesia.Seorang praktisi dalam Manajemen Pemulihan Aset dari salah satu perusahaan pembiayaan kendaraan di Indonesia, Budi Baonk, menjelaskan bahwa seorang penagih utang akan dibayar sesuai dengan tarif yang telah disepakati bersama oleh perusahaan pembiayaan.

Besaran komisi untuk penarikan aset dari pembiayaan tersebut ditetapkan saat surat kuasa diberikan dari perusahaan pembiayaan kepada perusahaan penagihan eksternal."Rentang harga (tarif debt collector) paling kecil Rp 5 juta sampai Rp 20 juta," ungkap Budi dikutip dari CNBC Indonesia.

Budi menambahkan bahwa jumlah biaya atau gaji bagi penagih utang (debt collector) ini bervariasi tergantung pada jenis kendaraan yang ditempatkan dalam penanganannya.Sebagai contoh, jika mobil yang ditagih adalah model terbaru, biayanya akan lebih tinggi daripada mobil yang tahun tua.

Harga ini juga bisa berbeda tergantung pada perusahaan penagih utang itu sendiri. Penentuan harga biasanya bergantung pada catatan prestasi perusahaan tersebut.Bidang usaha yang menghasilkan keuntungan besar adalah penagihan piutang perusahaan.

Salah satu keluarga dari keturunan John Kei memanfaatkan sektor ini. John Kei dikenal dalam dunia penagihan utang dan memiliki pengaruh di jalanan.Anggota generasi ketiga dari keluarga Kei, Ghezi Ngabalin, mengakui bahwa reputasi besar John Kei sangat membantu bisnisnya dalam penagihan piutang yang sedang dia tekuni.

Ghezi adalah salah satu keturunan John Kei yang bekerja sebagai penagih utang di firma hukum yang dimiliki oleh keponakan John, yaitu Umar Kei.Dipimpin oleh Umar Kei, firma hukum ini berfokus pada penagihan utang di lingkungan bisnis ke bisnis (B2B), atau bertindak sebagai perantara dalam penagihan utang antara entitas bisnis satu dengan yang lain.

Masih dilansir CNBC Indonesia, Ghezi mengungkapkan bahwa usahanya ini dihargai berdasarkan komisi. Biasanya komisi bisa beragam sesuai kesepakatan."Komisi bisa beragam, misalnya 10% dari total piutang satu proyek Rp3 miliar, ya bisa dapat sekitar Rp300 juta," ungkap Ghezi.

Ternyata, bisnis penagih utang perusahaan lebih menguntungkan. Sebab, jumlah uang yang dipinjamkan kepada beberapa perusahaan umumnya cukup besar.Namun, di balik keuntungan besar, seringkali ada risiko besar pula. Bisnis ini penuh dengan kemungkinan konflik, dan mengurus penagihan utang dalam jumlah besar memerlukan tim kerja yang lebih besar. (DANA Kaget)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini